Tuesday, March 29, 2005

Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events

Nonton film ini adalah perjuangan. Aku berencana nonton Jim Carrey dari malem minggu kemaren. Trus aku liat jadwal film dong, karena ada kerjaan di kantor, aku putuskan nonton yang jam 19.45 seperti biasa di Ciwalk. Tapi sialnya ak baru keluar kantor jam 19.40, walau aku ngebut juga nyaris ga mungkin nonton. Dan benar saja, malem minggu itu Bandung sepertinya sangat sesak, selain long weekend--yang berarti banyak turis lokal--juga dikarenakan abis hujan. Ya udah aku putuskan kali ini aku tinggal di rumah aja. Males banget harus berdesak2an di jalan.
Ok, hari Minggu aja aku pergi lagi. Aku putuskan pulang kerja, ke Ciwalk lagi, soalnya kalo di tempat lain suka males pulangnya. Jauh. Lagi2 aku pulang jam 19.40, gapapa ah, aku ga keberatan telat dikit. Tapi sialnya setelah tergopoh2 aku nyampe didepan loket, sudah terpampang tanda "CLOSED". Sialan!
Aku coba lagi hari Senin. Entah kenapa aku agak2 bernafsu buat nonton film ini. Untungnya kali ini aku keluar kantor jam 19.00, masih banyak waktu. Eh, ternyata aku lupa, kalo hari senin tuh tiketnya di diskon ya. Setidaknya buah kerja keras aku dibales dengan diskon he..he.. Aku duduk di bangku K11, biar ga ada yang ngganggu.
Film ini ga seperti kebanyakan, disertai narasi dari si pengarang, Lemony Snicket, film ini mengisahkan tiga anak malang keluarga Baudelaire, Violet si ilmuwan, Klaus si kutu buku, dan si bungsu Sunny yang senang gigit2. Film gelap bernuansa gothic ini dimulai dari meninggalnya orangtua anak2 tsb dikarenakan kebakaran yang tidak diketahui penyebabnya. Hal ini pula lah yang mengantarkan mereka untuk dipelihara oleh sanak keluarga jauh yang kejam, Count Olaf (Jim Carrey). Count Olaf ini selain kejam juga aneh, seorang actor wannabe. Dia akan menempuh segala cara untuk menguasai warisan anak2 Baudelaire.
Walaupun film ini kelam, aku merasa film ini fun. Mengikuti cara-cara cerdik anak2 yatim piatu itu menghindari Count Olaf sangatlah menegangkan dan menyenangkan. Kabarnya film ini akan dibuat sambungannya. Tapi aku ga sabar ngikutin ceritanya. Beli bukunya aja ah!

Monday, March 21, 2005

These Happy Golden Years

Inget film "Little House" di TVRI jaman kecil dulu? Iya, yang ada si Laura, nya.. Tau gak kalo film itu sebenarnya dibuat berdasarkan kisah nyata keluarga Ingalls sewaktu Amerika tahun 1800an? Nah, buku yang sudah diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa, termasuk bahasa Indonesia itu terdiri atas 11 buku. Semuanya favorit aku yang telah aku baca berulang2 sampai buku itu lecek. Di buku ke-8, These Happy Golden Years (Tahun-Tahun Bahagia) yang menceritakan kisah penting antara Laura Ingalls dan Almanzo Wilder (suaminya kelak), ada kutipan yang sangat aku sukai.
...
"Ada apa?" tanya Laura setelah kuda2 mereka membawa mereka agak jauh dari rumah.
"Begini," kata Almanzo, sikapnya bersungguh2, "apakah kauingin pernikahan kita dirayakan besar2an?"
Laura heran. Mengapa untuk pertanyaan seperti itu saja Almanzo datang dengan begitu mendadak, mengapa tidak dibicarakan di hari Minggu saja. "Kenapa?" tanyanya.
"Kalau kau tidak ingin dirayakan besar2an, bagaimana kalau kita menikah akhir minggu ini atau paling tidak awal bulan depan?" Almanzo bertanya makin bersungguh2. "Jangan jawab dulu sebelum kuterangkan sebabnya. Waktu aku pulang musim dingin lalu, kakakku Eliza langsung saja membuat rencana pesta pernikahan besar2an buat kita, upacara di gereja dan sebagainya. Kukatakan kepadanya kita tak menginginkan hal seperti itu. Kuminta dia melupakan saja rencananya. Pagi ini aku mendapat surat. Ternyata ia masih tetap pada rencana semula. Ia akan datang kemari bersama ibuku untuk merancangkan pernikahan kita itu."
"Oh, jangan!" seru Laura.
"Kautahu Eliza, sekarang Eliza telah pula mempengaruhi ibu untuk ikut mendukung rencanya mengadakan pesta besar2an. Kalau mereka datang kemari sebelum kita kawin, aku tak akan bisa menolak kemauan ibuku. Aku tak ingin pernikahan macam itu. Dan aku memang takkan sanggup membiayainya. Apa pikiranmu?"
Hening sejenak, sementara Laura berpikir. Kemudain ia berkata, "Pa (sebutan Laura untuk ayahnya) juga takkan mampu membiayainya."
"Kalau begitu, bagaimana kalau akhir minggu ini?"
Ya, kalau itu satu2nya jalan menghindari pernikahan besar2an," kata Laura. "Aku akan siap. Awal bulan depan atau akhir minggu ini. Kapan saja kau mau."
...
Wow!

Thursday, March 17, 2005

Get Worse..

Hari ini seperti biasa aku bangun jam 5 subuh. Gak seperti biasanya sakit badan banget. Sepertinya sakit kemarin makin parah di hari ini. (kemarin aku pulang malem, aga kehujanan setelah sebelumnya meeting di ruangan kecil dengan kepulan asap rokok) Tapi aku paksain mandi, pake air anget ah. Tapi ya ampun, udah nya kok aku tetap pusing dan pangkal hidungku jadi sakit banget. Jadi inget temen waktu kuliahku, Rudi Rosa,--kemana ya?--yang dulu sakit hidung, ternyata sinusitis dan harus dioperasi, iih serem.
Akhirnya, setelah aku ngeliat jadwal, aku putusin gak akan masuk, sekarang kan hari Kamis, dokter langgananku, Dr. Darmariah praktek pagi. Jadi aku ke dokter. Barusan banget pulang. Aku diberi intunal, dan amoxcill, untuk sinusitis ku (tuh kan bener).
I hope this thing will get better. Tanggal2 ini kerjaan ku numpuk. Oh....

Wednesday, March 16, 2005

Damn Street

I'm so damn exhausted this morning. Flu mulai menyerang, sudah dua hari. Akibatnya badanku lemah lesu. Padahal sebisa mungkin aku istirahat.
Pagi tadi aku berangkat ke kantor lewat pasteur, padahal aku sudah berikrar bulan-bulan ini gak bakalan lewat pasteur di pagi hari. Macet berat! Apalagi setelah kejadian Senin kemarin, aku pergi jam 1/2 tujuh dan macet di jalan itu dari ujung lampu merah mulut tol sampai dengan lampu merah pasirkaliki. Hal itu menyebabkan aku berjuang mencari jalan alternatif ke Husein sampai viaduct, tapi tanpa hasil.
Pagi tadi aku berangkat jam 6. Aku pikir kalo lewat pasteur jam seginian ga akan macet, tapi eh..tetep aja, emang jauh kalo dibandingkan kemacetan di hari senin yang menjengkolkan itu.
Selidik punya selidik, ternyata hal itu disebabkan pembangunan jalan layang, yang menyempitkan jalan monyong itu. Oh aku sangat berharap jalan itu cepat selesai..

Saturday, March 12, 2005

Hitch, Feeling Gooood Movie!


Aku barusan nonton film Hitch , seperti biasa di Ciwalk. Sebenernya sumpah gak ada niat. Setelah tadi siang jalan2 di terik matahari, yang sepertinya jauh lebih panas dibanding biasanya, aku males keluar rumah lagi. Setelah nonton rugrats aku langsung terlelap. Tapi aku gak tahan godaan pergi keluar setelah maghrib buat nyari CD, atau kaset juga gapapa,
SHE, group band temen es-em-a. Abisnya aku cuma sekali denger di hardrock dan liat klipnya di MTV, lagunya "Tiada Lagi" aku suka.
Setelah sampai di Ciwalk dengan melewati kemacetan yang bertubi-tubi, di gegerkalong, setiabudhi, dan akhirnya Cihampelas, aku gak buru2, windows shopping dulu, liat2 sepatu--mahal ah, sampai akhirnya ke M Studio. Sayangnya album itu ga ada, sebenerya aku pingin banget punya, tapi malas mengalahkan segalanya. Jadi niat aku ke Aquarius disimpan buat entar. Kemana lagi atuh ya, masa pulang, akhirnya aku muter dulu di toko kaset itu, sempet tergoda dengan albumnya George Michael dan Anastacia, tapi engga ah, aku lagi berhemat.
OK, kalo gitu ke atas, ke bioskop, sekarang baru jam delapan, kali aja ada film yang belom maen--tadi pagi aku ga liat jadwal film di koran. Ternyata aku lagi beruntung, tinggal satu film yang belum maen, baru diputer 20.15 yaitu film Hitch. Padahal tadi feelingnya sih ke film Robots, tapi udah maen tadi jam 7an.
Sebenernya film ini udah agak lama maen di Bandung. Tapi aku agak ga tertarik,

pertama, posternya, sumpah jelek banget, ga mencitrakan sebuah film, asli cuma menjual Will Smith.
Kedua, Will Smith, aku ga terlalu ngefans, padahal film2nya ga jelek sih, bahkan aku suka film terakhirnya, I, Robot, ga tau kenapa.
Ketiga, review film ini menilai film ini bagus, tapi ga bagus banget, hampir semua dari mulai eonline, premiere, boxoffice magz, sampai usatoday.
Tapi semua keragu2an itu terhapus sejak menit pertama aku nonton film ini. Lucu! Opini2 nya di awal film tentang sifat wanita, dan cara mempesonakan hatinya sangat menggelitik. Jadi film ini menceritakan tentang seorang "love doctor" yang mengajarkan pria kikuk, geek, loser , agar bisa menawan hati perempuan yang dicintainya. Yang menarik dari film ini, Hitch--karakter yang diperankan Will Smith-- berpendapat bahwa man kalau sudah memiliki NIAT untuk mencintai seseorang tinggal mencari cara yang tepat untuk menarik perhatian kecengannya, dan itu harus dilakukan dengan tepat, karena kalau tidak, bisa jadi akan lepas untuk selamanya. Dengan kata lain, Hitch tidak menerima "pasien" yang tidak berniat untuk mencintai wanita, apalagi yang berniat hanya untuk meniduri wanita.
Film ini semakin lucu ketika Hitch tertarik kepada seorang kolumnis gossip cantik, Sara, yang diperankan oleh Eva Mendes dan ketika dia menemukan seorang pasien bernama Albert, pria gemuk dan super kikuk yang meminta bantuannya untuk menundukan hati Allegra, seorang selebriti. Sangat mencengangkan bila kita melihat ide2 yang digunakan untuk menarik hati mereka. Smart, genius and hillariously funny!
Walau agak melemah di akhir , tetap saja film ini masih menyenangkan , apalagi ditutup dengan adegan joget gila2an semua karakternya. Oh, soundtrack film ini juga asyik, terutama lagu Incognito "Don't You Worry bout The Thing" yang dinyanyikan kembali oleh John Legend, ada di scene ketika Sara dan Hitch bermain jetski di Hudson river.
Highly recommended ditonton bersama pasangannya, tapi ditonton sendiri (seperti aku) juga asik kok. So, selamat berhaving fun!

Wednesday, March 09, 2005

10 Things You Do When You're Freakin' Lonely

(1) Baca buku favorite ku, "Almanac of World History", tapi pas sampai bab Perjalanan Chris Columbus, geuleuh, karena mereka yang katanya terinspirasi oleh Marcopolo, malah menjelajah samudera demi emas dengan menjajah penduduk setempat. Jauh banget dari The Great Marco..
(2) Nonton TV, semuanya berisi sinetron tolol tentang remaja. Turn It Off..Please! Oke, kalo gitu nonton DVD, aku pilih trilogy Lord of The Rings, tapi aku udah apal hampir semua dialognya. Saking seringnya film itu aku tonton.
Gandalf : Run! You Fools...
(3) Denger radio, kemarin2 sih Akay lucu, sekarang bosan. Sempet terharu juga ketika dia nyanyi Hymne SMA 2. Tapi malah bikin semakin lonely.
(4) Telfon Inge. Bodoh! dia malah nyuruh aku nemenin dia jaga warung.
(5) Suruh Candra nyusul ke kamar. Mana bissa.. kayaknya dia udah lupa punya rumah di seberang rumahku. Belom pulang, kata si Anggi, dia malah nambahin minta ring back tone dong. Malah bikin aku semakin sebal..HUH!
(6) Telfon temen lainnya. Emang aku punya?
(7) Maen game. Udah bosen semua. Ada yang belom bosen maennya susah! Males banget.
(8) Browsing internet. Kan tadi di kantor udah.. Kalo gitu nyari situs lain atuh, kan banyak. Kalo lagi ada yang dicari sih emang rame. Liat blogger juga sedih, soalnya tadi aku posting soal Farewell.
(9) Oke, ini ga pernah gagal. Puter kasetnya KD Lang, Fast Forward sampai lagu 'Outside Myself'. Sial, malah inget Yudi, Romelle-rest in peace, honey-, dan someone in Semarang. Kok masih gagal ya??
(10) TIDUR! No..no..no ini kan baru jam 8! So..WHATEVER!

Good Bye Guys

Hari ini adalah hari terakhir 3 teman ku di kantor. Dulu kita masuk bareng ke call center tercinta ini.
Training di Milennium bareng, juga bobolokot leutak bareng di Situ gunung
bersama.


sampai saat ini aku sumpah masih banyak belum paham soal bos yang satu ini. Selain
memang jarang shift bareng, asli pria besuara dalam, sangat dalam (bukan celana)
ini memang jarang ngomong. Kalo ngomong nyaris tak terdengar (sorry nya Ndra).
Aku pikir emang mungkin dia ga suka ngobrol, terlebih2 aku memang termasuk kategori cerewet. Tapi di akhir2 aku mulai tau karakter bapak ini. Sebenernya asli baik, sering ngebantu, walau pendiam bukan berarti tdk partisipatif. Gebuk bantal mah hayu wae. Tapi tetap aku aku masih misterius soal banyak hal, tentang apa yg disuka atau ga suka. Anjir hese pisan neangan kado jang maneh :)


kalo ibu yang satu inih mah, dari pertama ketemu--kebetulan segroup sama aku pas training outbond--sudah yakin, pasti gak bakalan nemu banyak masalah, baik itu kerjaan ataupun cuma sekedar gawl sama rekan kerja atau orang lain. Favourite temen2 officer lainnya.
Soalnya ga pernak jutek ke semua orang.

Cihuy lah. Selamat jalan ya ke!
Perusahaan bodoh lah yang sampai nolak kamu. Tong hilap kuliahnya beresin ya :)



Sejujurnya pas pertama kali ketemu aku menganggap bos thomas ini sombong! Tapi ternyata jajauheun. Dia itu super unik! Pokonya urusan tentang komputer mah gak
bakalan nyasar lah..
Kumaha mun muka usaha wiraswasta yang berhubungan dengan komputer, mas? Payu lah...


Selamat jalan semuanya. Call center will never be the same without you all, guys!
Good Luck... Jgn jadi sombong kalau jadi orang sukses ya!

Tuesday, March 08, 2005

Greedy Neighbour

Lumayan kaget, ketika liat berita tentang usaha sang tetangga, Malaysia "mencaplok" blok Ambalat. Bukan kaget sih, tepatnya sebal! Ok, reaksi tsb mungkin disebabkan oleh Nasionalisme aku sebagai orang Indonesia. Mungkin itu reaksi yang emosional, soalnya aku belum tau titik pangkalnya.
Tapi mungkin ngga juga, ya, kalo diurut, ketika ada masalah TKI ilegal, aku ngerti. Mereka memang berhak, walau oke lah mereka pake cara apa pun mau kasar, penjara, kejar2an, gaji gak dibayar. Ok, walau gak classy, aku bisa ngerti, dan tetep gak nyalahin mereka.
Tapi pas masalah ini, aku beneran sebal! Kok mereka sombong. Aku ga ngarepin mereka mengasihani kita bangsa Indonesia dengan dalih satu suku bangsa. Hell with that!
Mungkin mereka harus diingatkan tentang keserakahan dan keangkuhan mereka dengan benc... ups.. aku gak boleh mendoakan begitu. Mungkin Malaysia cuma sekedar tetangga yang menyebalkan.
Monyong! Brengsek! (maaf aku gak tahan..)

Anak2 These Days

Dulu, zaman aku kecil, zaman normal. Sekolah adalah saat menyenangkan. Pergi sekolah pagi2 jalan kaki, kadang di tengah jalan suka ketemu temen yang lain. Sudah sekolah, ya maen. Kalo aku sukanya naek sepeda, nyair (cari ikan di sawah/sungai pake saringan-red), dan mainan seru lainnya. Pulang ke rumah agak sorean (thank GOD aku gak pernah disuruh tidur siang), ngaji pas maghrib di mesjid (plus ngegangguin santri cewek atau gulat2an di mesjid, dan dimarahin sama bapak2 mesjid), terus nonton TV atau maen lagi. Belajar kalo ada PR atau mau ulangan aja, kadang juga ngerjainnya sama temen2--dulu namanya kerja kelompok.
Tapi aku sedih kalo liat ponakanku sekarang. Pergi dianterin atau pake jemputan soalnya sekolahnya jauh, sendirian, soalnya anak-anak tetangganya sekolahnya pada beda2, ada yang di sekolah A, B dsb. Belajar sampai siang, pulang jam 2an dijemput, di mobil pasti tidur, selain cape juga maccett! Baru istirahat sebentar disuruh ngaji, pake mobil lagi --walau ga sejauh sekolahnya-- trus pulang jam 5an. Selepas maghrib ngerjain PR, yang seringkali seabreg, kalo ga bisa dimarahin ibunya. Gak jarang belajar sambil nangis.

Untungnya hari Sabtu dan Minggu dia libur, jadi bisa main di rumah. Untungnya lagi, dia lumayan akrab sama temen-temen di kompleknya walau ga satu sekolahan, jadi bisa maen sepeda2an, tamiya, atau PS barengan. (Jangan harap mereka tau apa itu nyair, dan permainan tradisional lainnya). Kalo ponakan yang di Jakarta boro2 mau maen sama tetangganya..orang ga kenal.
Duh.. cape banget ya jadi anak sekarang. Aku ga ngerti apakah ini tuntutan zaman atau buah kekhawatiran para orang tua akan masa depan anaknya. Aku selalu berpikir, menjadi anak2 itu kesempatan yang hanya satu kali, jadi biarkan mereka bersenang2 dengan aturan bukan kekangan dan tekanan. Sekolah di deket rumah gak berarti lebih jelek dari sekolah unggulan. Bermain bukan berarti ga belajar.Seringkali dari obrolan sesama teman anak2 belajar banyak hal.
Bahasa Inggris?tenang aku dan banyak temen seperti aku juga belajar dgn sendirinya kok. Hal ini juga yang membuat aku senang bekajar bersama mereka. Mendengar cerita mereka sangatlah menyenangkan.

So, kids you can mess my room anytime you all want!

Raincoat

Sudah berminggu-minggu di Bandung sini turun hujan terus, terutama kalo udah sore jam 3an hampir dipastikan awan hitam berarak menandakan hujan kan datang (gaya gini he2). Hal itu berarti pas abis jam kantor aku males pulang. Soalnya aku naek motor, enggan rasanya harus berbasah2 ria. Biasanya aku tungguin dulu hujan agak reda, baru deh pulang. Tapi seringkali juga gak peduli, habisnya hujan gak buat ditungguin, mungkin baru berhenti selepas tengah malem. Mau nungguin sampai kapan.
Gara-gara itu, aku udah siap-siap bawa raincoat alias jas hujan. Dulu mana mau aku pake raincoat, payung atau perangkat hujan lainnya. Paling banter jacket, itu juga kalo bisa males pakenya. Tapi sekarang ga ada pilihan lain, aku harus punya raincoat! Dikarenakan aku ga mau pake jas hujan yang "kekeleberan" alias tipis (percuma kan) atau loreng-loreng (anjrit BIG no no) atau tebel banget kayak baju zirah, mulailah aku berkelana mencari raincoat yang agak-agak gaya.
Pencarianku dimulai di Giant--bukan supermarket-- tapi toko yang jualan alat-alat naek gunung yang ada di Jl. Progo. Semuanya standar, model 2 pieces. Bukannya ga mau, tapi pasti ga muat di bagian pantat dan beuteng. Ada sih yang cuco' tapi 300rb, gelo kali! Terus aku ke Eiger, dan Dody yang di BIP, tetep ga nemu. Akhirnya aku pasrah, beli jas hujan di Rumah Kita, BEC cap naon ya, lupa lagi, kalo ga salah sih cap macan. Sumpah, jauh dari gaya! Maafkan aku Vivienne Westwood, John Galliano, Marc Jacobs dan dewa-dewa fashion lainnya.

Sunday, March 06, 2005

Different Dayoff

Liburan hari ini dimulai dengan sesuatu yang menyebalkan, si Mimil kucingku be**k di kamarku, sialan! Padahal hari masih pagi, jam 5 subuh, ketika aku mau sholat. Gara-garanya dia malam tadi tidur dikamarku, dan pintunya aku tutup, jadi pas dia mau pup gak bisa keluar kamar. Don't think you can even sit on my couch again, Mimil!
Udah sholat aku pindah ke atas bareng Azhar, keponakanku yang kebetulan lagi nginep di rumah. Jam 7 dia udah bangun dan ngajak aku maen PS, kemarin kita emang sempet bareng maen Yu Gi Oh yang udah nyampe level tinggi. Engga ah aku masih ngantuk! Aku baru menggabungkan diri sejam kemudian. Dan sialnya tetep aja masih susah, huh!
Mendingan masak breakfast aja, telor ceplok dan beberapa lembar daging asap buat berdua. Orang rumah yang lain pergi entah kemana, aku liat mobil di carport udah ga ada, paling-paling ke undangan kawinan. Setelah bosen maen PS, kita ke Mance, tukang cukur langgananku, hujan2 juga biarin ah...
Sekarang sebelum mandi dan ngerjain laporan bulanan mau makan baso dulu ah, kebetulan baso Didin masih banyak, nyam...nyam...

Saturday, March 05, 2005

Music Review: Seal Best 1991-2004



Sebenernya saya sudah naksir albumnya Seal sejak dulu kala, ketika dia pertama kali dikenal lewat single "Crazy". Tapi lebih suka lagi ketika dia nyanyi "Prayer for Dying" di album bertitel Seal tahun 1994. Tapi dulu aku gak punya duit buat beli kasetnya, maklum masih SMA.
Sekarang (setelah punya duit he..he..) aku nyari-nyari album berwarna putih itu, seantero Bandung dan Jakarta telah disisir tapi tetep ga nemu. Akhirnya aku cari di Amazon, tapi malah nemu album the best ini. Entar ah aku beli, setelah pesenan DVD dateng.



Tapi untungnya pas jalan-jalan ke Ciwalk, gak sengaja malah nemu CD ini, senangnya, langsung aku beli. Sangat cukup untuk mengobati kerinduan aku sama penyanyi bersuara keren ini. Asli semuanya keren, di album ini juga ada dua lagu soundtrack, "Kiss From A Rose" (Batman Forever yang juga ada di album Seal, 1994) dan "Fly Like An Eagle" (Space Jam). Gak rugi deh, walau gak ada lagu "You Are My Kind" yang ada di albumnya Carlos Santana, Shaman.



Tapi, inget Batman Forever kok inget "Hold Me, Thrill Me, Kiss Me, Kill Me" nya U2 ya? hmmm nyari lagunya ah...

Thursday, March 03, 2005

How Much I Miss Busy Nights at Home

Setelah tadi pulang dari kantor rada sorean. Aku sampai di kamar tidur dengan terburu-buru. Soalnya aku pingin cepet-cepet belajar HTML. Tadi hasil chatting bareng Irma (thanks ya, bu hamil) aku dapet panduan belajar HTML di situsnya Dave Ragget. Detail banget, cocok buat pemula kayak aku.
Banyak waktu ku habiskan. Dan ternyata aku ngerasa senang banget. Hal ini membuat aku sadar, sudah lama banget aku gak punya kesibukan di luar kerjaan. Setiap pulang kerumah hanya buat istirahat. Paling banter cuman nonton DVD atau baca buku-buku ringan kayak novel, majalah, atau buku-buku sejarah yang aku sukai. Sekarang aku ngerasa laptop ini berguna, ga cuman buat maen game he..he..
So.Ready to back to school this year??
Yup!

In The Mornin'

Normalnya orang kerja kan masuknya pagi jam 08:00. Nah aku agak ga normal, aku masuk jam 7, jadi dari rumah aku pergi jam setengah tujuh. Aku pikir kan jalanan bakal lowong, eh ternyata pemikiran aku itu sooo yesterday banget. Macet banget! Terutama didepan sekolah esde. Perasaan pas aku SD jalan kaki, boro-boro pake mobil. Huh! ternyata zaman sudah berubah (ye..baru tahu!)
Pas aku mau pergi lagian Mas Tot sms aku tentang seorang pelanggan yang selalu menghubunginya setiap tengah malam hanya untuk menanyakan hal sepele, sampe dia pikir pelanggan itu sakit, he.. di call center mah banyak mas!
Masih in the mornin' setelah sampai di kantor, aku telepon mas DJ, dia nuduh aku gak bales sms nya, padahal--katanya--smsnya penting. Orang aku ga terima. Ternyata dia kirim ke 0811***600 orang punyaku adalah 0811***611. Dasar Mas DJ!!
What a hectic mornin'

Wednesday, March 02, 2005

Ponsel di Hack?; Naima

Aku
baru aja liat di eonline dan majalah TIME, minjem dari pebe. Disana kaget liat
berita bahwa hape nya Paris Hilton, si gadis (gadis? kayaknya nggak deh he..he..)
kaya dan menyebalkan itu di hack orang. Akibatnya phonebook yang isinya
temen-temen artis itu diketahuin orang. Soalnya si hacker itu kemudian
mengumumkan nomor-nomor hape seperti Eminem, Ashlee Simpson, Fred Durst di
internet.

Aku sih gak peduli kalo hape
si Paris itu kebobolan. Yang bikin aku kaget, ternyata semakin keren hape kita,
semakin riskan juga dari hacking ataupun virus. Untuk beberapa orang pasti gak
mau sms-sms nya ketauan orang lain kan. Aku sih ga peduli, ga ada yang rahasia
he..


Diluar itu, "America's Next
Top Model" season terbaru sudah mau mulai tayang. Setelah ngeliat daftar
modelnya di situs UPN, kayaknya ga se-beautiful tahun lalu, ketika Eva Pigford
menang. Kalo ngeliat fotonya sih, aku jagoin Naima, fotonya aku pasang disini!
Keren kan?