Thursday, December 30, 2010

Old Blog. Old Friend.

Mengenang memori memang selalu menyenangkan. Blog ini dibuat Februari 2005. Kemudian aku menularkannya pada temanku, Dian Darmawan alias Pebe Subarkah. Dia membuat blog kala itu bernama duatiga.blogspot yang kemudian berubah nama menjadi diandarmawan.blogspot.com.

Aku sering mencela blog itu, hahaha. Partner blog aku pun bertambah dengan hadirnya benny.web.id milik Benny Hamdani. Blog ini lebih gaya, dengan alamat berbayar dan layout yang sering berubah. Tapi sekarang blog ini collapse, hahaha.

Si barkah ini dulu duduk sebelahan sama aku di Bandung. Sekarang kami telah berpencar, Pebe ke Cirebon dan sekarang di Jakarta. Benny di Bontang dan sekarang ke Balikpapan. Aku di Medan dan sekarang di Palembang. Dari semua blog yang dulu bisa dibilang lahir bersama. Hanya blog ini yang masih maju terus walau tertatih-tatih postingannya. Benny lebih fokus ke bisnis sewa rumahnya, dan membuat situs Rumah Dyandra. Rumah yang bisa disewa harian di daerah BuahBatu Bandung. Rumahnya keren, harganya murah (iklan. tapi beneran kok hehe). Sedangkan blognya pebe mati suri dikarenakan alasan yang tolol. Dia lupa password. Huh!

Tapi sekarang pebe sudah mulai kembali berblog ria. Akhirnya ada blog tempat aku mencela kembali. Hehe. Okay.. walau agak gengsi, aku membuat pernyataan ini dengan jujur: Aku kangen blognya pebe. (puas be?!! hahaha). Welcome back old Pal!!

Tuesday, December 14, 2010

Desperately Asking

You know what.. It is sad when you really want to help the ones you love. But feels so helpless and powerless. Gosh.. I want that so bad.
Semoga Kau kabulkan do'aku ya Alloh. Do'a seorang hambamu yang tak bisa berjanji selalu akan menurutiMu. Karena aku selalu gagal.

Thursday, December 09, 2010

Bertemu kembali Bu Mia.

Akhirnya... Setelah melalui pencarian sekian lama, aku menemukan Bu Mia, guru SDku tercinta. Beliau tak mengenaliku tentu saja. Badanku telah banyak berubah. Hehehe. Beliau masih bersemangat seperti dahulu. Kita ngobrol banyak hal, mayoritas bernostalgia masa-masa dahulu. Aku akhirnya sempat berterimakasih atas pengajaran beliau dahulu. Dan rasanya terimakasihku takkan pernah cukup. Terimakasih Bu Mia.