Monday, February 16, 2015

Tenang

Ketika kita pikir kita sudah mencapai rock bottom, rasanya ingin mengilustrasikan diri sedang berada di dasar sumur, berteriak dan menggapai tapi tak ada orang lain yang mendengar. Kita mencoba sekuat tenaga, memutar otak, mencari cara, tapi tak kunjung berhasil.

Akhirnya kita tak ada cara lain. Kita berserah diri pada Alloh, memohon diberi kekuatan untuk keadaan lebih baik dan bisa berlapang dada. Kita pun tenang. Kita merasa kalau kita berhak mendapatkan tenang itu. Walau kita masih terjebak di dalam sumur, setidaknya kita tak lagi khawatir. We got nothing to lose.

Lalu kemudian dasar sumur bergerak, berderak dan hilang. Membawa kita ke lubang lebih dalam. Alloh menguji kita apakah tenang yang telah diberikanNya masih ada, masih kita jaga dengan baik?

Semoga tenang itu masih bisa aku bawa kemanapun aku pergi. Harapan tenang itu akan membawa aku ke sebuah yakin. Yakin akan khawatir itu tak perlu ada lagi. Yakin kalau aku selalu dijaga sang Maha Pemelihara. Insya Alloh. Aamiin. Semoga.