Friday, November 30, 2007

Pamit

Hari ini adalah hari terakhir di kantor di tahun 2007, sehubungan dengan cuti panjang untuk menunaikan perjalanan haji.
Mohon maaf lahir bathin rekan-rekan dan handai taulan..
Mohon do'a restu agar perjalanan nanti membuat saya menjadi lebih baik..
Sekali lagi mohon maaf..

Tuesday, November 27, 2007

Enchanted. Aneh tapi Menyenangkan.

Pertama-tama film ini adalah film tentang cinta. Sangat cocok ditonton ABG menjelang prom date atau sejenisnya. Kisah mengenai peri baik hati yang terhalang cintanya oleh nenek sihir yang jahat. Tapi Enchanted melakukannya with Attitude. Ya, kisah yang benar-benar basi dan lame ini ternyata bisa sangat indah, lucu sekaligus menyenangkan.
Film keluarga yang mengisahkan Giselle yang baik hati di dunia kartun yang bertemu pangeran pujaan hati Prince Edward (dimainkan dengan konyol oleh si X-Men, James Marsden) disihir oleh Ratu Narissa (Susan Sarandon) ke dunia nyata. Giselle tentu saja kebingungan di belantara New York. Untunglah dia diselamatkan pria beranak satu, Patrick Dempsey (Grey's Anatomy).
Selebihnya silahkan tonton sendiri, dan saksikan kisah puteri mencari cinta yang disajikan dengan cara berbeda ini. Endingnya tentu saja mudah ditebak. Giselle berpendapat sama dengan ibu-ibu di kantorku pencinta McDreamy.
Serius, jika tidak menonton film ini. Aku akan agak menyesal.
Enjoy!!

Wednesday, November 21, 2007

Indonesia Bertindak

Tak sengaja tersesat ke situs ini suatu hari. Blog nasionalis yang sangat berapi-api. Tapi harap bedakan kasar dengan berapi-api. Di blog ini aku temukan t-shirt bertajuk Saya Kapok Melancong ke Malaysia sebagai bentuk perlawanan terhadap Visit Malaysia 2008. Kenapa harus melawan, kenapa harus menggunakan kata-kata itu, kenapa tidak menggunakan kata yang lebih menonjolkan kegusaran seperti Ganyang Malaysia, misalnya dijelaskan di blog ini. Saya setuju dengan Indah & Iwan Esjepe.
Perlakuan pemerintah Malaysia terhadap Warga Indonesia sudah pada ambang batasnya.

Awalnya terus terang, maaf, aku menganggap mereka hanyalah sepasang kaya raya yang menjunjung nasionalisme semu. Aku sangat sangat salah. Mereka melakukan sesuatu untuk nasionalisme. Tak peduli orang bilang apa. Tak peduli sekecil apa. Melakukan sebuah tindakan membuat perbedaan besar dengan hanya sekedar diam.

Aku pun akhirnya memutuskan membeli T-Shirt itu, walau belum pernah dan sebisa mungkin tidak akan ke Malaysia bila kondisi tetap seperti sekarang. Aku kirim SMS ke nomor 08888672974, tanya-tanya dulu, nanti setelah transfer baru pesan. Tapi ternyata pas tadi pulang T-Shirt keren tersebut sudah sampai di kamar aku beserta bonus segepok stiker TRAVEL WARNING: INDONESIA DANGEROUSLY BEAUTIFUL. Slogan yang diciptakan untuk mengcounter travel warning. Padahal aku belum bayar!! Malu hati aku langsung minta tolong Ii kirim lewat MBCA.

Terimakasih.

Terimakasih banyak.
Untuk tshirt, stiker dan semangat positifnya.

Terimakasih.

*maaf, fotonya tolong liat pakai cermin :)

Tuesday, November 20, 2007

Baby Girl

Selamat buat pebe yang sudah di USG (Yani dong tentunya) dan Insya Allah mendapatkan bayi perempuan. Jangan diberi nama Angelica ya, karena mengingatkan aku akan Angelica Pickles, wanita dominan di Rugrats. Jangan juga diberi nama Helga, karena mengingatkan aku akan Helga Pataki, si gadis agak-agak psycho di Hey, Arnold! Hehehe (maaf buat yang namanya sama).

Sekali lagi selamat!!

Monday, November 19, 2007

To Ciamis and Back

Setelah berkali-kali selama dua tahun terakhir merencanakan perjalanan ke Ciamis, akhirnya baru Sabtu kemarin kunjungan ke rumah nenek itu berhasil dilaksanakan. Pergi jam 3 sore ke terminal Cicaheum bareng Megan, sepupu aku. Aku memilih naik bis biar bisa istirahat.
Ternyata aku sangat excited. Badanku sepertinya bosan dengan pemandangan perkotaan terus menerus. Mataku tak henti-hentinya melihat gambar di jendela yang berubah dari detik ke detik. Menyenangkan. Apalagi sesekali kami mengobrol kesana kemari, dari mulai komik sampai irigasi. Sampai di rumah Ma Anah a.k.a my grandmother, disambut teh hangat. Sumpah sangat sedap.
Intinya perjalanan aku kesana adalah nengok nenekku yang kemarin sakit, walau sekarang sudah sehat walafiat. Seterusnya adalah silaturahmi dan mengupdate kabar terbaru disana. Yah, secara sudah dua tahun aku gak kesana. Padahal jaraknya gak jauh-jauh amat. Nenekku agak rabun kalau sudah malam, dan sedikit agak pikun. Tapi beliau masih mengingat aku dengan jelas walau sudah lama gak berkunjung. Lain halnya dengan Megan, walau sering kesana, nenekku sukses terlambat mengenalinya. Pertama disangka tukang kredit, kedua disangka panyawah (tukang yang ngurusin sawah) dan kemarin disangka temennya aku, padahal sudah ngobrol agak lama. Hahaha.
Sayangnya aku hanya sebentar disana, besoknya, Minggu pagi jam 9 aku pulang. Kalau kesorean takutnya macet, dan takut kecapean Senin ke kantor. Kembali naik bis dan kembali mataku menikmati pemandangan indah sepanjang jalan. Kali ini lebih maksimal soalnya cuaca cerah.
Mudah-mudahan masih diberi umur untuk kembali berkunjung kesana. Amin.

Friday, November 09, 2007

The Unplanned Game

Pulang setelah shalat maghrib di kantor. Memantapkan hati untuk menepati janji tidak akan melewati Jl. Terusan Pasteur dan Jl. Surya Sumantri tempat Sekolahan Maranatha yang selalu menguras habis persediaan kesabaranku. Akhirnya memilih Cipaganti yang Alhamdulillah lancar.
Sambil melamun di lampu merah ditemani "Being Boring"nya Pet Shop Boys. Tiba-tiba saja tercetus ide untuk ke Ciwalk menikmati white chocolate dingin Starbuck atau malah sekalian saja nonton. Mmm tampaknya menarik. Akhirnya aku memilih The Game Plan, film keluarga tentang American Football.

Aku salah memilih film ternyata. Menonton film ini sama dengan duduk di setumpukan kerikil, dan beberapa butir masuk ke sela-sela pantat. Menyiksa. Menceritakan seorang quarterback sekaligus bintang Boston Rebels, Joe Kingman (The Rock) yang terkenal dan gemar akan hura-hura. Walau terlihat memiliki segalanya, hidup Joe sebenarnya hampa dan sepi, sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang anak perempuan yang mengaku sebagai anak kandungnya. Selebihnya mudah untuk diduga. Yang menyiksa adalah sepanjang film kita harus melihat usaha The Rock untuk membuat chemistry dengan Madison Pettis (sebagai Peyton Kingman, anaknya) sekaligus menjadi terlihat lucu. Usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil. Ditambah ending yang sangat sinetronish.

Tapi aku tidak menyesali keputusan untuk perjalanan tak direncanakan itu. Cukup untuk membuat riak di Bandung yang dingin. Hehehe

Monday, November 05, 2007

Mual

Kemarin pagi sampai tengah hari diadakan praktek manasik haji se kotamadya Bandung. Err.. sekarang baru terasa bahwa nanti disana akan sangat banyak sekali orang. Sudah mulai deg-degan. Dan semakin bertambah bingung. Idealnya segala macam izin sudah harus selesai diurus, tapi nyatanya pengumuman kloter dan tanggal keberangkatan baru diumumkan nanti selasa. Sudah banyak yang bertanya pergi tanggal berapa, kloter berapa dan sebagainya. Semuanya menunggu jawaban sampai nanti tanggal 7 besok.
Pulangnya masuk angin parah menimpa. Ini yang aku takutkan. Setiap kepalaku kepanasan dan kemudian kedinginan (tadi agak panas berganti hujan dan harus memakai baju ihram), seringkali berujung sakit kepala, mata berkunang-kunang dan mual ingin muntah. Sialnya, Bandung tadi macet sekali. Menyetir pulang butuh perjuangan dahsyat. Sampai di rumah, minum paramex, ganti baju dan tidur.
Alhamdulillah dua jam kemudian bangun dan seperti tidak terjadi apa-apa. Semoga Allah selalu memberi kesehatan. Amin.

Friday, November 02, 2007

Grey Weather Seeker

Sudah lama rasanya gak ke bioskop. Bukan hanya terpotong bulan Ramadhan dan Lebaran (sebenarnya setelah sholat tarawih aku pernah memaksakan diri nonton The Brave One-nya Jodie Foster), tapi juga dikarenakan tidak ada film yang membuat aku tertarik untuk menontonnya.

Bandung, sudah beberapa hari ini menampakan sisi terbaiknya. Langit berwarna abu-abu nyaris sepanjang hari, angin dan hujan seperti tak henti. Cuaca terbaik versi aku. Tiba-tiba saja di tengah perjalanan pulang kantor aku ingin lagi ke bioskop. Dan film yang aku pilih adalah The Seeker: The Dark Is Rising. Mengisahkan seorang anak berusia empat belas tahun yang ditakdirkan menjadi The Seeker, pejuang pencari enam jimat yang tersembunyi untuk melawan kegelapan yang jahat.

Jangan terlalu berharap akan film ini. Film ini buruk, tapi tidak terlalu buruk. Naskah dan plot nya sangat lemah, bahkan untuk sebuah film anak-anak pun. Untung saja spesial efek dan unsur sinematografinya cukup menghibur. Banyak lubang di film ini, aku gak percaya aktor sekelas Ian McShane (si penjahat bengis di serial 'Deadwood') memilih peran disini.

Tapi overall, film ini cukup untuk mengisi kekosongan dan cuaca mendung yang damai ini. Ahh, semoga cuaca indah ini tidak membawa bencana. Karena sekali lagi I really love this weather.