Monday, March 27, 2006

Ada Apa Dengan Badanku

Bulan ini adalah bulan yang kenyang dengan penyakit. Diawali sekitar dua tiga mingguan yang lalu, ketika badanku panas dingin dan pegel-pegel. Pegel2 sekitar pinggangnya bahkan dimulai sebelum panas dingin. Di karenakan si gak enak badan itulah aku kemudian memanggil tukang pijit. Pijitan tuna netra yang sebetulnya malah bikin aku geli ternyata gak mempan.
Jadilah aku akhirnya ke dokter deket rumah, langgananku sejak aku SD, dr. Darmariah. Kayaknya aku mau flu, deh, soalnya sekarang udah batuk2 dan tenggorokanku seret ditambah wasir yang gak mau diajak kompromi. Setelah pulang dari dokter, Oh, My God panas dinginnya ternyata makin menggila dan sakit pinggangnya itu lho, ampun deh aku masih inget, sakit banget. Padahal aku harus ngajar training. Aku sempet dateng ke tempat training, tapi aku akhirnya menyerah dan memilih pulang untuk istirahat .
Perasaan sakit pinggang ini membuat aku inget kenangan di Semarang. Aku sempet mengalami gejala yang sama dan didiagnosis batu ginjal. Cepet2 aja aku minum Batugin. Dan syukurlah, sakit pinggang itu akhirnya perlahan menghilang. Flu pun lambat laun menghilang, cuma tinggal batuk2 sedikit. Trus, karena takut kena typhus seperti
pebe, aku memilih tes darah, dan hasilnya aku punya kans untuk typhus. Tapi aku ogah di rumah sakit, akhirnya aku memilih minum air rebusan kerang. Yakk! Sedangkan wasirnya masih bisa ku tahan sembari minum obatnya.
Setelah seminggu lebih aku masuk kantor, dengan muka pucat dan badan sedikit mengurus --sedikiit sekali, he..he..-- giliran wasirku yang minta perhatian. Penyakit yang seringkali malu diakui banyak orang --tapi tak begitu dengan aku, emangnya penyakit kelamin, apa-- ini, membuat aku gak nyaman duduk di depan komputer. Akhirnya aku gak tahan, Jum'at kemarin aku dateng ke klinik, setelah diperiksa aku pulang ke rumah dan sedikit tidur. Pas bangun, apa yang terjadi, aku sangat terkejut melihat mataku berbelek. Oh, Tuhan, tidak! Aku sakit mata!!
Sakit mata ini adalah yang pertamakali aku alami dalam seumur hidup. Dan sumpah, sangat sangat menjengkelkan! Aku gak bisa keluar rumah dan perasaan kotornya ini lho.. Grrr menyebalkan! Dari mulai air sirih, salep mata, obat tetes, air teh sampai kompresan aku coba. Tapi sampai detik ini mataku masih merah dan gatal. Padahal aku harus ke Medan. Yang akhirnya dengan berat hati aku batalkan.
Setelah melalui perjalanan sakit bertubi-tubi ini aku mulai bertanya ada apa dengan badanku. Aku bosan berdiam diri di rumah. Dan percaya atau tidak ..aku merindukan kantor, hik..hik..

Sekarang aku mau ke dokter lagi. Doa'kan biar sembuh, ya..

2 comments:

Unknown said...

itu tandanya tuhan masih sayang...
ente di istirahatkan dulu dirumah, agar berhenti (sejenak) berbuat dosa..huehueeeeeeee

hijau said...

hee..he.. bisa aja mas oesman (80an banget--keliatan kalo udah gak muda lagi)inih he..he..
makasih diingetin tentang sayangnya, juga berbuat dosanya.
Piss