Friday, May 20, 2005

Departed from Part of My Soul

Hari ini aku libur, tapi aku tetap berniat datang ke kantor. Hari ini ada acara feedback --oh gosh hari ini akhirnya datang juga. Sebetulnya di awal-awal aku gak suka acara ini, aku gak suka bertangis-tangisan (baca: menangis di depan umum), dan selain itu, yang paling penting, aku gak pernah suka farewell, walaupun acaranya penuh dengan makan minum atau dansa dansi. Farewell tetaplah farewell.
Tapi, akhirnya aku sadar acara ini penting buat aku, dan juga buat orang lain. Hari ini dimulai dengan aku telat bangun pagi, setelah sholat subuh, jam enam, aku tidur lagi. Dan baru bangun jam delapan, mandi, dan memaksakan sarapan. Walhasil, walaupun aku kebut, tetap aja telat, dateng jam setengah sepuluh. Ruangan meeting lantai sebelas sudah penuh. Hari itu aku sudah siap lahir dan bathin, mau dimaki-maki, mau ditampar sekalipun. Aku pikir, selama bersama partner kerjaku yang berakhir kontrak kali ini, aku merasa banyak berbuat kesalahan, banyak ga sabarnya deh. Ya, aku memang pernah menjadi sarcastic bastard. Jadi wajar kalo aku dimaki, sekalian aku merasa wajib minta maaf.
Tapi ternyata yang aku dapat, jauh dari itu, Dari pertama aku lihat muka mereka di ruangan itu, aku ternyata tersadar, bahwa mereka bahkan akan terlalu santun untuk marah. Yang aku lihat pagi tadi, adalah wajah yang pernah membuat aku tertawa dan terhibur semenjak dua tahun kemarin. Sumpah, aku ngomong begini bukan karena mereka ngomong tentang yang baik2 waktu acara feedback tadi. Perasaan aneh mulai merayap ketika mereka satu persatu memegang mike. Ya, seperti kehilangan apa, ya, aku ga ngerti, mungkin seperti kehilangan setengah dari jiwa.
Akhirnya setelah salaman, untung aku kebagian yang pertama, jadi bisa lebih cepet. Aku pilih menghilang. Kebetulan di lantai enam ada acara ulang tahun kantorku.
So long parts of my soul... May God be with you, always....

1 comment:

Anonymous said...

Aku juga meraakan bahwa setengah jiwa dan raga ( raga ??..gak mungkin..mutilasi kali yee..? ) hilang dan terhempas ketika harus meninggalkan kantor dan rekans tercinta...Hiks..hiks....