Monday, November 05, 2012

Watching Double O Seven

Setiap film James Bond baru hampir dipastikan menyedot perhatian banyak orang. Aku diantaranya. Padahal banyak hal repetitif dan formula yang sama di franchise film tertua yang sudah berumur nyaris 50 tahun ini. Ada opening title sekaligus credit yang sangat artsy diiringi lagu eksklusif. Ada M, sang atasan arogan. Ada MoneyPenny sekertaris flirty. Ada Bond girl, bisa satu atau lebih. Ada gadget dan kendaraan canggih yang disediakan Q, otak departemen teknologi. Ada adegan ranjang. Well, tidak selalu di ranjang sih, tapi you know what I mean. Ada villain sadis nan pintar. Dan terakhir, ada banyak adegan action.

Setiap hal di atas selalu ada di setiap Bond movie. Setiap film. James Bond ini film nya sudah ada 23, sampai dengan saat ini. Dari mulai tahun 1962, James Bond tentunya menjaring banyak fans. Salah satunya adalah bapak dan ibuku. Franchise ini sangat pintar dan span umur penontonnya sangat luas. Jadi tak heran, kalo angka box office nya pun tak pernah surut. Aku sendiri menonton Bond pertama kali di bioskop baru jamannya Pierce Brosnan. Sean Connery, Roger Moore, dan Timothy Dalton aku lihat di TV saja. George Lazenby sama sekali gak aku ingat. Aktor Bond yang paling aku suka so far adalah Daniel Craig, Bond terbaru.

Skyfall aku tonton kemarin di Palembang. Mengisahkan markas MI6 yang dihancurkan sang penjahat yang tak lain mantan agennya sendiri, Silva, yang diperankan Javier Bardem. Di film ini lagi-lagi Bardem mukanya dipermak menjadi buruk, hampir sama seperti ketika menjadi Anton Chigurh di film No Country for Old Man. Film yang memberinya Oscar. Walau tahu formula tipikal film James Bond, aku sangat menikmati film ini. Aku sama sekali tak merasa film ini usang. Alurnya cukup menegangkan. Film ini sangat menghibur. Oh ya... ada Ralph Fiennes di sini. Setelah sekian lama tak aku lihat.

Formula yang sama, sedihnya tidak berarti mengubah kebiasaan penonton di bioskop kita. Hampir di setiap kesempatan nonton film Bond, pasti ada orang tua yang membawa anak-anak. Aku gak tahu apa yang ada di pikiran orang tua itu. Mungkin sekaligus hiburan bersama keluarga, atau mungkin gak mau repot meninggalkan anaknya dan memilih menonton bersama. Walau aku yakin, setiap yang pernah menonton film Bond pasti sadar, film ini tidak cocok untuk anak-anak. Ayolah para orang tua, jadilah penonton yang pintar. Luangkan waktu untuk screening film yang cocok untuk umur anak anda.

No comments: