Tidak dapat dipungkiri, aku memang kecanduan buku anak-anak. Makanya, aku kembali membaca dan membacanya lagi. Syukurlah aku menemukan dua buah buku menarik.
Dari Arsip Campur Aduk Mrs. Basil E. Frankweiler. E.L Konigsburg. (Judul asli: From The Mixed-Up Files Mrs. Basil E. Frankweiler). Buku ini aslinya ditulis 1967. Tapi jangan khawatir, buku ini tidak akan terasa kuno. Buku ini menceritakan tentang petualangan Claudia dan Jamie yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya. Claudia sebagai kakak tertua merasa diperlakukan tidak adil oleh kedua orangtuanya. Oleh karena itu dia merencanakan dengan sangat matang petualangannya.
Tujuan kabur kedua bersaudara itu adalah Museum Seni Metropolitan, New York yang nantinya akan menggelitik rasa ingin tahu mereka.
Buku ini sangat ringan, tapi tidak dangkal. Sungguh menyenangkan mengikuti perjalanan mereka. Usaha mereka untuk bertahan dan juga pertikaian antara kakak beradik yang berperangai berbeda itu. Walau tak ada tokoh antagonis, buku ini tetap fun sekaligus menggelikan dan adventurous.
Karena Winn-Dixie (Because of Winn-Dixie). Kate DiCamillo. Buku ini sudah difilmkan dengan judul yang sama, tapi aku tak tertarik untuk menontonnya. Bahkan sebenarnya aku agak tidak berminat membaca bukunya. Buku ini aku beli sudah cukup lama, tapi teronggok di rak bukuku begitu saja. Bahkan plastik kemasannya pun belum aku buka. Akhirnya, sambil menunggu di Bandara kemarin sebelum ke Batam aku berkesempatan membacanya. Bodohnya aku, buku ini seharusnya aku baca sejak dulu kala.
Buku ini sangat hebat. Menceritakan pertemuan antara Opal –anak seorang pendeta yang baru pindah ke sebuah kota kecil di Florida—dengan seekor anjing kampung terlantar yang ia namakan Winn-Dixie, seperti nama torserba tempat Opal menemukannya. Winn-Dixie menolong Opal mengatasi kesepian sekaligus menemukan sahabat-sahabat baru di kota itu.
Buku ini membawa kita kesebuah persahabatan dengan binatang, dengan orang lain dan juga dengan keluarga. Masalah berat yang dihadapi Opal dan orang-orang disekitarnya menjadi lebih ringan gara-gara sebuah persahabatan. They heal each other. Nicely.
No comments:
Post a Comment