Wednesday, March 26, 2014

Aku. Kini.

Sudah lebih dari satu semester ya gak nulis.. Gak kerasa penuh sarang laba-laba blog nya. Hehe.

Walau hanya 7 bulan hitungan kalender. Kenyataannya waktu berjalan dengan sangat cepat. Walau sebenarnya jika melihat ke belakang, kejadian demi kejadian sebetulnya berlangsung dengan lambat tapi sekarang terasa sedang berada dalam kecepatan Warp 9.

Saat ini aku telah menikah. Saat ini amih telah tiada.
*tarik nafas*

Aku terus terang kadang merasa aku masih sedang bermimpi. Jadi kadang merasa punya khayalan tapi kemudian diingatkan kalau itu bukan khayalan. Itu adalah kejadian kemarin.

Aku merasa tidak pernah mengambil keputusan ini. Menikah, maksudku.Aku memintanya. Aku menginginkannya. Bahkan aku ingat, berharap di depan Ka'bah di tahun 2007 akan hal ini. Tapi kemudian aku digerakkan Alloh untuk melakukan ini. Sangat hiperbolic. Tapi benar-benar tidak begitu. Aku yang merasakannya. Detik-detik melakukan itu adalah hal yang sangat berat buat aku. Padahal aku nyaris berumur 37 tahun. Aku benar-benar takut. 

Setelah menikah pun aku masih takut. Bahkan semakin takut. 
Tapi aku yakin apa yang aku lakukan ini benar. Dan tak ada yang bisa aku lakukan kecuali bergantung kepada Alloh untuk menolongku. Tak ada lagi yang bisa menolongku. Dan subhanalloh... ini lah yang terjadi pada aku dan kehidupanku. Alloh menyayangiku, Alloh menggerakanku untuk bisa, bahkan disaat aku percaya aku tak mungkin bisa. Allohu Akbar.

Alloh telah menyiapkan yang terbaik untukku. Di waktu yang sempurna dan dengan wanita yang luar biasa. Aku sangat bersyukur disandingkan denganya.

Seminggu kemudian setelah menikah, Amih berpulang. Di pangkuanku. 
Setelah sholat Jum'at. Insya Alloh aku ikhlas. Kepergian A Fikri dulu ternyata menjadikan aku siap akan kejadian ini. Aku insya Alloh siap. Syukur pula aku memiliki keluarga dan tetangga yang saling membantu. Aku tak kesulitan mengurus segalanya. Alhamdulillah.


Life goes on. Semoga Alloh selalu menyertai aku, kami, dan anda semuanya. Aamiin.