Tuesday, April 26, 2005

Pass By

Beberapa hari yang lalu, seperti hari yang lainnya, aku melakukan kegiatan rutin after work. Di kamar nonton tv, baca apalah. Pulang dari kawinan temenku (malem-malem), ah sudahlah.. aku bukan mau cerita itu.
Pintu diketuk sekitar jam 1/2 10 malem, suaranya sih suara mas yanto, tetangga depan rumahku, cuma dengan kaos singlet dan celana pendek aku keluar. Ternyata mas yanto ngasih tau kalo kucingku tergeletak di depan rumah. Bagai kena petir di siang bolong, aku keluar. Ternyata benar, si Mimil seperti tidur di jalan, aku pegang, ada tetesan darah dari mulutnya, ga banyak, dari memegangnya aku tau dia mati gak lama. Kayaknya ketabrak sesuatu. Aku elus, seolah olah dia masih hidup, aku cium. Terus aku balik lagi ke rumah ngasih tau kakakku, dan seisi rumah lainnya. Kakakku langsung ke luar, dia sayang banget sama si Mimil, sebenernya semua anggota rumah sayang dia.
Aku langsung berinisiatif menguburkan nya. Setelah sekian lama, di kepalaku seperti ada kilatan flashback, gimana dia masih kecil, lincah, dan selalu menggigit kaki orang yang lewat. Sering tidur di sela-sela kakiku di kamar. I feel so drowned. Tanpa sadar aku merasa kehilangan.
So long fluffy!

Wednesday, April 20, 2005

Series of Unfortunate Books! Huh!

Seperti janjiku sebelumnya, aku mau baca buku tentang A Series of Unfortunate Events, itu buku yang dijadiin film, yang maen Jim Carrey, ada reviewnya di situs ini. Sekitar dua mingguan lalu aku ke Gramed beli buku itu, ga ketemu, aku akhirnya tanya ke customer service nya, dia jawab oh, ada pak, ada enam jilid. Aku kegirangan, aku beli semuanya.
Baca buku pertamanya, wah asik, beneran mirip sama yang di film. Aku pingin cepet2 menyelesaikan 6 buku tersebut. Walaupun minggu2 ini aku asli capek karena kerjaan di kantor, sampai nose bleeding segala. Tapi apapun yang terjadi aku tetap baca buku itu. Mengikuti sepak terjang Violet, Klaus dan Sunny yang dikelilingi orang2 bodoh dan sergapan penjahat Count Olaf sangat menegangkan. Sampai akhirnya aku membaca buku ke enam, aduh deg2an gimana tamatnya? Barusan banget aku menyelesaikannya dengan penuh kekecewaan, sampai2 buku itu aku lempar. Kucingku sampai ketakutan. Begitu bodoh dan polosnya aku sampai2 menganggap semua kisah berakhir di buku ke enam!!
Cepet2 aku sambungkan laptop ke line telefon. Buka amazon.com, dan aku langsung lemah lunglai begitu mengetahui kalo buku itu ternyata sudah diterbitkan sampai jilid ke sebelas. Bahkan oktober 2005 nanti baru akan terbit buku ke 12. Oh God! Hilang sudah semua seleraku akan buku itu. Ini seperti memaksa penonton untuk menyaksikan bagaimana Superman mengelak dari Lex luthor, yang pasti menghabiskan banyak episode!!
Shut up Lemony, learn from JK Rowling, dont be greedy. Make just not more than 7 books!!!

Wednesday, April 13, 2005

The Ring Two and All Day Crap

Kemarin Selasa aku libur. Thank God, I really need it so bad!
Bangun jam 10, hp aku silence, sengaja. Pas bangun udah ada 5 missed call, sebagian besar dari kantor. Ah sudahlah. Aku kan lagi liburan. Nonton TV, busyet semuanya acara gossip, dan isinya sama pula. Aneh banyak orang yang suka. Untungnya ada Metro TV. Ada acara menarik, judulnya Hollywood Inc. berisi tentang paparan menarik tentang bisnis film di Hollywood. Lika-liku bagaimana sebuah ide kemudian berwujud jadi sebuah film.
Padahal aku berniat nonton "The Ring Two", sekuel film The Ring yang menurut aku sangat menakjubkan. Entar aja ah nonton yang jam 3 sore. Sesampainya aku di Ciwalk nggak ngantri. Aku pesan kursi J11 kesukaanku. Tapi kali ini pilihan aku salah. Ternyata di belakang aku sederetan dipenuhi anak-anak SMA. Ngga tau sma mana, selintas ngeliat seragamnya sih SMA BPK apa gitu. Kucel, dengan seragam di keluarin (eighties banget ya..) dan ada yang memakai kacamata kotak berlensa cokelat. Pasti dia pikir group band Stinky itu keren, sampai merasa gaya mereka wajib ditiru hi..hi..
Pas film ini mulai nonton, mulai deh anak-anak SMA itu berisik, ya udah deh aku ikhlas, dulu aku juga pernah SMA. Tapi yang bikin aku sebal, kakinya itu lho, nendang2 belakang kursi aku. Sialan! Berkali2 aku nengok ke belakang dengan harapan mereka ngerti, kepala aku pusing, bodoh!
Film ini menegangkan, asli! Bayangan akan sosok Samara, si gadis didalam sumur yang bisa nembus TV itu tetap menyeramkan. Kejutan2nya tetap bikin shock! Asik juga. Tapi jalan ceritanya yang kedodoran. Film ini gak lagi mengandung teka2 yang kuat seperti episode pertamanya. Ga ada lagi plot yang bikin kita berpikir. Si Samara itu ceritanya sekarang merasuki Aidan, anak Rachel, sang tokoh utama. Tapi ga tau lewat gmana, kok ga dari dulu2. Kesannya maksa banget. Tampaknya aku harus bilang: Sequel, Go to hell..
Dan yang bikin aku super kesal adalah, sepanjang film handphone ku sepertinya ga berhenti bergetar. Lagi2 urusan kantor! GRRR, I'm so MAAADD!

Thursday, April 07, 2005

What a Boring Day

Jakarta 14:52
Kemarin, setelah melalui banyak delay, jam 1 siang, jam 4 sore sampai akhirnya jam 7 malem. aku baru pergi ke Jakarta untuk training kerjaan. Nyampe jam 11 dengan kaki pegal. Ga tau kenapa.
Nginep di KC, what a crowded hotel!
Aku sekamar sama temen dari Bandung, ketemuan sama kang wawan, old pal from Semarang.
Dan sekarang melalui training yang menjenuhkan...huahmmm
Tadi pagi sih ga seboring ini. Cuma sekarang aja....
Semoga cepat berlalu zzzzzz...

Monday, April 04, 2005

Miss Congeniality 2..Sorry Sandra..



Kebetulan hari ini aku masuk malem, jam 22 ntar, jadi bisa nonton film dulu di siang hari, horee!! Kali ini film inceran aku adalah Miss Congeniality 2: Armed and Fabulous. Sandra Bullock adalah salah satu favorite aku. Aku berencana nonton yang jam 1, ya, di Ciwalk lagi. Aku baru pergi jam 12:30, sepertinya sudah menjadi kutukan, aku harus pontang panting ngejar jadwal film. Sebetulnya aku berniat mau pergi jam 12, tapi aku kepincut acara tv yang bintang tamunya Taufik Savalas, lucu dan honest, jadilah aku baru pergi dengan waktu mepet.
Hari senin nih, jadi diskon lagi, he..he..
Dari mulai film ini mulai, entah kenapa di kepala aku masih tersisa gambaran jelas episode pertamanya, waktu Gracie Hart (Bullock) ikut ajang Miss USA. Sebagai akibatnya setiap adegan aku banding2kan dengan episode tsb. Film ini mengisahkan tentang Gracie yang sudah tdk mungkin lagi melakukan misi2 penyamaran, karena orang2 sudah terlanjur mengenal dia sbg Miss Congeniality. Oleh karena itu dia ditawari pekerjaan sbg FBI representative, yang kurang lebih kerjanya sama dengan model produk, atau ratu kecantikan. Tapi kemudian muncul berita bahwa Miss USA yang juga sahabatnya, Cheryl diculik. Hal ini membuat Gracie mengambil keputusan untuk menyelamatkannya, walaupun tidak mendapat restu dari pimpinan FBI Las Vegas. Dalam misi ini dia dibantu juru rias baru, dan seorang bodyguard wanita, siapa ya namanya..oh iya Sam Fuller.
Film ini sudah tidak didukung oleh Benjamin Bratt lagi, akan tetapi karakternya--Eric Matthews--masih ambil bagian. Dari awal film ini terasa too sour, hambar. Bukan acting para pemainnya, tapi ceritanya terlalu datar dan membosankan. Sepertinya Sandra tak pernah hoki dengan film sequel. Banyak sih penggalan dialog yang sangat lucu, tapi tetap tak membantu. Secara keseluruhan aku menilai film ini masih sedikit lebih baik dibanding sequel Legally Blond.
Saran dari aku (juga untuk film lainnya), jangan terpaku pada teks. Seringkali teksnya salah atau nggak nangkep makna dari sebuah dialog!!

Friday, April 01, 2005

Fun, Fun, Cheer, Cheer...


Akhirnya pesenan aku dari Amazon datang Kamis kemarin. Emang apa sih yang dipesen, kok girang amat. Kurang dari sebulan lalu aku pesen (niatnya pesenan terakhir selama 8 bulan ini, gerakan ketatkan ikat pinggang bo!) DVD "Bring It On" dan CD Joey McIntyre berjudul "8:09".

Aku yakin banyak orang kalo liat dari kemasan dan judulnya pasti mikir itu selera ABG. Tapi aku gak begitu ambil pusing.
Bring It On sudah aku tonton berkali kali, di bioskop maupun vcd (di sini ga ada DVD nya, sialan dasar distributor untuk film ini kacangan). Aku selalu ketawa. Malah film ini termasuk salah satu therapy penghilang bete versi aku, selain kaset KD Lang, Kobo Chan, dan Civilization III. Memang film ini bertemakan remaja. Tapi themanya jauh dari dangkal. Selain itu untuk ukuran 10 dollar-an, DVD ini kaya fitur, deleted scene, trivia quiz dan klip music "As If" dari Blaque yang jadi soundtracknya.
Themanya seputar cheerleader high school dan tiru meniru, serius tapi dikemas dengan fun bgt! Coba perhatikan scene "spirit finger". Film ini untuk semua kalangan, baik jenis pretty boy maupun hardcore pasti terkagum deh ngeliat gerakan2 di turnamen cheerleading. Sama sekali ga mudah. Kalo aku selain adegan itu, favorite nya adalah pas closing credit, joget asal dan movie mistakes diiringi lagu Bewitched, Mickey. Hillarious!
Kalo masalah Joey McIntyre, coba denger deh, gak sama banget sama jaman2 dia di New Kids On The Block. Ga usah beli denger aja "preview" nya di amazon.com.
Masih pikir ini selera ABG?