Tuesday, December 30, 2008

New Start

So, here I am at the brink of 2008. Now I can shout to the world that I’ll have a new life, or a new place for a start. Yes I’m gonna leave my beloved Bandung for challenging Medan. Tomorrow.
Banyak hal yang aku persiapkan untuk itu. Tapi yang paling menyita waktu, adalah persiapan mental. Ternyata kepindahan ini berbeda sama sekali dengan kepindahan aku ke Semarang di tahun 2002. Syukur Alhamdulillah, teman-temanku tercinta disini sangat membantu, sampai repot-repot ngasih hadiah dan bikin surprise party segala.
Tapi ternyata ada hal yang kemudian mengganjal. Perasaan sedih. Perasaan sedih orang lain. Perasaan orang yang aku sayangi. Aku hanya bisa meringankan saja, belum bisa menyembuhkan. Somehow, aku merasa tak bisa pergi jika perasaan sedih itu belum mereda. Maha Besar Alloh yang mengabulkan semua permintaan dan menghilangkan semua kesedihan.

Untunglah blog ini sedikit mengobati.
(terimakasih Dinar)

Monday, December 01, 2008

Nonton Twilight

Hari Sabtu kemarin lihat koran, langsung excited lihat jadwal bioskop. Midnight show kali ini "Twilight" dan "Bolt". Sadar ngga sih, sudah beberapa bulan, kota Bandung tidak kebagian (atau telat muter)film-film Hollywood? Mulai dari Sex And The City, The Happening, Mamma Mia!, Eagle Eye, Max Payne, Tropic Thunder, Beverly Hills Chihuahua, Hellboy II, High School Musical 3 dan banyak lagi.
Memang sih gak semua film berniat aku tonton, tapi tetap menjengkelkan. Pilihan jadi sempit, apalagi opsi penggantinya adalah film-film Indonesia kampring dengan judul tak berotak, seperti Merem Melek, Mas Suka Mas Ukin Aja. Gosh, seharusnya yang punya ide bikin judul kaya gitu masukin penjara saja.
Dengan diputernya Twilight dan Bolt minggu kemarin mudah2an menandakan paceklik film Hollywood di Bandung sudah berakhir. Semoga!
Sudah lama juga gak nonton midnite. Agak ngantuk. Twilight adalah satu film kuda hitam tahun ini. Pas trailernya baru keluar saja, film ini sudah mengakibatkan pembicaraan hangat. Rob Pattison --si pemeran utama, juga main sebagai Cedric Diggory di Harry Potter-- tiba-tiba saja menjadi hottest actor.
Film ini dibuat berdasarkan novel berjudul sama karya Stephanie Myers. Dan belum aku baca. Terus terang setelah melihat trailernya di Youtube, aku mengharapkan banyak action di film ini. Harapan yang salah. Biasanya kita melihat film-film action atau film-film vampire berbumbukan romance, nah yang ini dibalik, Twilight adalah pure romance yang ditambahkan sedikit vampir didalamnya.
Menceritakan vampir uber cool keluarga Cullen yang bersekolah di Fork, Washington. Salah satu anggotanya, Edward tidak tahan untuk tidak tertarik pada sang murid baru, Bella Swan (diperankan Kristen Stewart, anaknya Jodie Foster di Panic Room dulu). Sialnya kota kecil itu diganggu oleh tiga vampire yang sering memakan manusia.
Chick flick memang. Tapi lumayan lah buat hiburan.

Monday, November 24, 2008

Look who's on Java Jazz!

Oh sssshhuttt up!!
Look what I've found!!

John Legend on Java Jazz 2009!

Oh semoga saja ini menjadi kenyataan. Amin!

Thursday, November 20, 2008

Bruce Parry's Tribe

Sejak pertamakali menonton Tribe di Discovery Channel tak terelakkan lagi, aku tak bisa lagi lepas dari serial itu.
TRIBE sebetulnya adalah produksi BBC yang menceritakan perjalanan sang host, Bruce Parry mengunjungi dan hidup bersama suku-suku terasing di seluruh dunia. Yang menarik dari serial ini adalah sosok Bruce yang dapat membaur dengan suku asing tersebut. Dia benar-benar melihat suku tersebut sebagai komunitas yang memiliki kebudayaan yang unik –bukan aneh. Walaupun pernah sekali waktu dia tidak tahan untuk membandingkan dengan kebudayaannya sendiri, ketika dia merasa heran melihat wanita suku Hamar di Etiophia yang tidak takut, bahkan ingin sekali dipecut dengan sejenis rotan sampai luka. Tapi hanya sekali itu saja.
Karena sulit aku untuk menemukan tontonan sejenis yang memenuhi hasrat aku akan antropologi, aku mencari DVD serial ini. Aku menemukannya di Amazon.co.uk. Untungnya dibundling tiga season/series sekaligus. Walau valuta asing sedang menyebalkan, aku memaksakan untuk membelinya.
Keputusan yang tidak aku sesali.
DVD ini mengulang kembali perjalanan Bruce Parry ke suku Adi di Himalaya, suku Suri di Ethiopia, Suku Kombai di Indonesia (Papua), Babongo di di Gabon, Darhad di Mongolia dan Sanema di Venezuela. Semua tergabung di Series I. Series II hanya memuat perjalanan Parry di tahun berikutnya ke tiga suku di Ethiopia, Nyangatom, Hamar dan Dassanech. Suku yang walau berdekatan memiliki karakteristik dan kebiasaan yang sangat berbeda.
Seri terakhir berisikan perjalanan ke suku Matis di Amazon (Brazil), Nenets di Siberia, Anuta, pulau mungil di Samudera Pasifik, suku Akie di Tanzania, Layap di Bhutan dan suku Penan di pulau Kalimantan (Malaysia). DVD ini dilengkapi bonus film amatir pertama Bruce Parry dan Mark (terkenal kemudian bersama Olly dengan “Living with the Kombai Tribe” dan “Living with the Mek Tribe”) mendaki gunung Mandala di Irian sekalian meneliti suku kanibal disana. Di film ini aku juga tahu ternyata Bruce cukup fasih berbahasa Indonesia.
Dari semua kisah Bruce Parry, yang paling menakjubkan adalah perjalanannya bersama suku Dassanech di Mongolia. Suku nomaden yang mengurusi ratusan ternak di padang stepa Mongolia. Sepasang suami isteri yang sederajat mengurus pekerjaan dan keluarga di medan alam yang sangat berat. Membuat aku semakin ingin berkunjung ke Mongolia (dan Maroko tentunya!)


Satu lagi, aku ingin berkeluh kesah: Semakin susah untuk tetap menghargai kerja keras orang lain di tengah zaman serba download dan krisis ekonomi global yang membuat dollar melambung tak masuk akal. Ditambah dengan banyak film Hollywood gak masuk ke bioskop Bandung, berganti film Indonesia konyol (bukan Laskar Pelangi tentunya). Alasan untuk ke Kota Kembang semakin mudah dicari…

Friday, November 14, 2008

Back to The Party

Tahu kah anda grup yang pernah ngetopdi tahun 1990-1993, bahkan mereka pernah ke Indonesia bernama "The Party".
Band ini beranggotakan lulusan Mickey Mouse Club, Albert Fields, Tiffini Hale, Chase Hampton. DeeDee Magno, dan Damon Pampolina. Cerita lebih lengkap bisa dilihat disini. Walaupun mereka sudah mengeluarkan lebih dari satu album, tapi yang masih menancap dalam ingatan aku adalah album "Free". Album ini mengingatkan aku akan masa pada waktu kelas 1 SMA.

Ceritanya kita disuruh ke Dago Pakar. Tapi sialnya bukan buat piknik. Tapi buat nulis nama latin dan ciri-ciri pohon-pohon yang ada disana. Sial, mana hujan lagi! Walhasil pulangnya sudah tidak bertenaga, untungnya dalam angkot aku dipinjemin walkman sama Ferdy, didalamnya ada kaset "Free" ini. Bahkan ada fotonya segala. Zaman dulu foto artis merupakan barang langka dan mewah. Ferdy memang punya kakak yang kerja di radio Ardan.

Album ini beneran penuh keceriaan. Single yang terus aku ingat adalah Free, Change On Me, In My Life, It's Out of My Heart, dan Needin' Someone. Sudah sejak lama aku mencari-cari album ini. Di Amazon tidak ada, googling pun susah banget, mengingat kata "Party" dan "Free" adalah kata yang sangat umum. Kiki syukurnya punya album ini, dalam format kaset, tapi entah kenapa selalu lupa dan agak malas untuk convert ke format digital. Untungnya aku menemukan situs ini. Akhirnya aku bisa menikmatinya kembali!!



Thursday, October 23, 2008

Three Music Review

Kemarin, ditengah2 audit hari pertama aku menyempatkan download dua album, Wayne Brady (janji kalau ada di Indonesia aku akan membelinya, John Legend (yang ini sudah pre-order di Amazon). Pulangnya menyempatkan diri ke PVJ, membeli album baru Robin Thicke. Nah, walau audit sedang berlangsung aku menyempatkan diri mereview album-album ini.

John Legend, Evolver. Seharusnya album ini release tanggal 28 Oktober, tapi entah kenapa sudah bocor di internet. Jadi karena sudah pre-order aku bisa download dengan tanpa bersalah. Curiosity ini kadang-kadang susah diatur, memang. Setelah mendengar single "Green Light" yang direlease jauh hari. John Legend sepertinya mau bilang kalau album barunya akan menjadi sesuatu yang berbeda. Judul albumnya pun menyebutkan begitu.
Setelah mendengarkan seluruh lagunya, album ini memang beda. Sayangnya bukan ini yang aku inginkan. Album ini seperti proyek John Legend untuk artis lain yang digabungkan dalam satu CD. Ada banyak artis pendukung, dari mulai Andre 3000, Kanye, Brandy dan artis besutannya: Estelle. Di album ini aku tidak merasakan single yang catchy dan mudah diingat. Aku gak yakin apa yang aku rasakan di album ini. Sedikit mengecewakan, tapi mungkin aku harus memberi kesempatan untuk mendengarkannya lagi dengan seksama.

Wayne Brady, A Long Time Coming. Pertama kali mendengar single "Ordinary" di radio, langsung tertarik mendengar albumnya. Dan aku gak nyangka yang nyanyi adalah Wayne Brady yang ada di "Who's Line Is It Anyway". Pertama kali mendengar album ini, satu saja pendapatku: Wow!!! Album ini pengobat kekecewaanku akan album baru John Legend. Suaranya empuk but poweful. Selain itu aku suka album ini karena album ini gak aneh-aneh, R&B/Pop in old fashioned way. Favorit aku adalah Ordinary, F.W.B, Make Heaven Wait, Back In A Day, You And Me dan tentunya I Ain't Moving.
Benar-benar Recommended!


Robin Thicke, Something Else. Sebetulnya aku lebih suka jaman ketika dia masih mengenalkan dirinya dengan Thicke saja. Ketika dia menyanyikan lagu yang di"populerkan" oleh si American Idol, "Whe I Get You Alone". Tapi di album sebelum ini, "Evolution of Robin Thicke" walau berbeda tetap saja masih cukup menyenangkan. Begitu pula halnya dengan album ini. Tidak jauh berbeda. Album ini teman yang menyenangkan di kala larut malam.

Doh, auditnya belum selesai nih. Agak nganggur jadinya :)

Friday, October 17, 2008

Never too late

Satu hal yang kadang menggangguku. I'm a morning guy. Artinya aku tidak suka menyia-nyiakan pagi hari. Bangun. Mandi. Sarapan. Baca Koran. Sialnya itu terjadi tiap hari. Termasuk hari libur.
Bedanya kalau hari Biasa, aku langsung ke kantor. Pergi sekitar jam 6.30 sampai kantor jam 7. Aku Browsing, chatting atau langsung bekerja. Aku benci terlambat, tapi sepertinya satu jam lebih cepat berada di kantor sepertinya berlebihan.
Tapi semuanya itu lebih baik (buat aku) daripada terlambat.

Saturday, October 04, 2008

Lebaran hari ke

Lebaran Hari Kedua
Tidak kemana-mana, di rumah saja. Saudara pun cuma sedikit yang datang, berhubung hampir semua pergi ke Ciamis. Aku pun asalnya akan ikut serta dalam euphoria mudik itu. Tapi kemacetan parah Nagreg membuat aku memundurkan rencana itu ke minggu depan.
Orang tua pada nyekar ke makam nenek dan uyut di Banjaran. Tapi di sore hari kakakku datang bersama rombongan anak-anaknya dari Cirebon. Lengkaplah sudah 12 keponakanku hari itu berada di rumahku semua. Artinya aku kehilangan hak atas kamarku dan artinya pula aku harus mencari tempat tidur dadakan di malam hari. Karena aku tidak suka tidur di ruang keluarga yang masih berbau gule dan ketupat, juga tidak suka tidur di dapur dan kamar mandi (memang tidak wajar, sih), akhirnya aku memutuskan tidur di teras lantai atas. Dingin tapi lumayan asik ternyata.
Selepas Maghrib, badanku meronta ingin diajak pergi. Ok, akhirnya aku memutuskan jalan-jalan ngawur. Tapi sial, Setiabudhi dan Cihampelas macet berat. Orang-orang Jakarta itu ternyata tidak memberi kesempatan untuk orang Bandung untuk menikmati kotanya sendiri di liburan panjang ini :(

Lebaran Hari Ketiga
Entah kenapa kok jadi sering pusing. Kebanyakan tidur atau mungkin kebanyakan makan ketupat. Sudah 4 hari berturut-turut menuku tak berubah. Gule sapi, ase cabe, bawang goreng kadang pake ketupat, kadang nasi. Lebih sering ketupat, sih. Tapi don't get me wrong, aku samasekali tidak bosan. Yummm!
Keponakanku untungnya pada gak minta jalan-jalan, mereka cukup puas dengan game komputer Medieval II: Total War yang aku belikan. Tapi ritual berenang yang rencana akan dilakukan hari ini harus dibatalkan karena hari mendung dan akhirnya turun hujan, Alhamdulillah.
Malamnya kembali sendiri saja luntang-lantung. Kali ini aku cukup pintar untuk tidak memilih Jl Setiabudhi dan Cihampelas yang --menurut Radio-- masih saja macet berat. Untungnya daerah IBCC dan Supratman lancar-lancar saja.

Lebaran Hari Keempat
Oke, aku kebingungan. Harus berenang dimana. Setelah baca koran, nyaris semua kolam renang penuh. Selain karena liburan, akhir-akhir ini Bandung memang panas. Plan A dan Plan B aku susun. Pilihan akhirnya jatuh di Hotel Kedaton, yang Alhamdulillah kosong siang tadi.
Ada yang berbeda di acara renang kali ini. Biasanya yang ikut berenang cuma yang sudah besar (umur SD ke atas), soalnya aku agak kerepotan mengawasinya. Kali ini total keponakan yang berenang adalah 11 orang (yang satu tinggal di rumah memilih meneruskan main game komputer) dengan range umur 2 tahun - kelas 3 SMA). Cukup menyenangkan ternyata. Selama kolamnya gak terlalu besar, pengawasan bukan menjadi soal.
Malamnya kembali jalan-jalan sendirian. Sialnya kali ini ke kantor saja. Cuh! Aku memilih mengerjakan laporan daripada besok Minggu harus merusak agenda yang telah disusun.

Pulang dulu ah. Bye!!

Wednesday, October 01, 2008

Selamat Lebaran!

Selamat Lebaran semuanya!!!
Walau di kantor tetap keceriaan serasa melimpah.

Maaf Lahir Bathin!

Friday, September 26, 2008

Desperate for Next Week

Minggu depan Lebaran!!
Duh..sumpah deh pingin banget cepet2 minggu depan.
Sudah dua minggu ini pekerjaan demi pekerjaan saling berkejaran deadline. Sudah nyaris lupa ini bulan Ramadhan, kecuali kalau ngerasa lapar atau haus.

Walau nanti Lebaran hari pertama aku harus masuk kantor, aku sama sekali gak berkeberatan.
Sampai bertemu minggu depan, semuanya!!!

Tuesday, September 02, 2008

Bulan Ramadhan (Lagi)

Masih 28 hari menuju Lebaran.
Hahahaha... Ngarang!

Hari ke-2 bulan Ramadhan. Bulan harapan untuk menjadi lebih baik!
Hari-hari Ramadhan juga adalah hari dimana aku bisa (mudah-mudahan) sering ke mesjid Al-Hidayah. Mesjid deket rumah. Sebisa mungkin sholat tarawih disana. Senang bisa melihat tetangga baik dekat maupun jauh.

Di mesjid juga suka banyak jajanan. Tapi aku terlalu gengsi untuk beli. Mending nyuruh si Fikri atau si Azhar aja. Sialnya di mesjid juga suka banyak ABG kecentilan nongkrong. Jadi bukannya sholat, tapi malah cekikikan, jajan atau lebih parah, main petasan. Jadi aku harus ekstra mengawasi dua keponakan ABG ku itu biar gak ikut nongkrong.

Di dalam mesjid, sambil mendengar ceramah, aku bisa sekalian liat muka-muka lama maupun baru di lingkungan kompleks. Sayangnya gak bisa liat yang perempuan, karena pake pembatas, hehehe. Tapi yang seru juga, kalo kita lagi sholat, suka banyak anak-anak kecil yang malah ngobrol, nangis, lari-larian, tapi yang paling aneh adalah menyanyi. Dan anak itu adalah si Syaiq, keponakanku berumur 4 tahun, yang suka menyanyi "Cinta Ini Membunuhku" dari d'Masiv. HAHAHA.

Selamat menikmati bulan bahagia, semuanya!!!

Tuesday, August 19, 2008

Summer Movies Parade

Periode summer movies masih sisa satu bulan ini. Tapi sudah gatal ingin nulis review nya, Here they are:

Speed Racer : Hell with the critics! Aku suka film ini. Memang penuh warna warni tak lazim. Tapi siapa bilang film harus selalu lazim!

The Chronicles of Narnia: Prince Caspian : Jauh lebih baik dari seri pertamanya. Kemungkinan rating nya berubah. Gak terlalu anak-anak banget!

Iron Man : Robert Downey Jr. Adalah pilihan tepat. Cerita nya melemah di akhir, dan endingnya membosankan. Dijamin bakal dibuat sequelnya.

Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull: Episode ini murni hanya untuk nostalgia, tak lebih. Jangan mengharapkan mendapatkan euphoria yang sama dengan jilid2 sebelumnya.Celana pantalon Harrison Ford pun sudah tidak terlihat penuh lagi. Hahaha.

Sex And The City : Belum nonton. Mungkin memang gak niat datang ke Bandung. Jangan salahin kita ya kalo kita pilih yang bajakan.

The Incredible Hulk: Berhasil menghilangkan memori buruk edisi sebelumnya, The Brokeback Hulk. Mungkin gara-gara aku belum bisa melupakan kekaguman akan Edward Norton di Painted Veil. Tapi enggak juga kok, penggarapannya memang lebih bagus.

Kung Fu Panda: Lucu. Keponakan aku suka banget. Tapi kualitasnya masih dibawah film manapun produksi Pixar. Yang artinya biasa-biasa saja. Pengisi suara nan megah, seperti Jacky Chan, Angelina Jolie dll, tersia-siakan.

Get Smart: Film ini memang untuk Steve Carrell. Cukup menghibur walau jalan ceritanya sangat biasa. Tapi ini memang film humor, untuk apa alur cerita yang smart.

Wanted: Film yang tidak perlu. Jangan merasa bersalah karena melewatkan film ini. Alasan menghamburkan uang untuk membeli tiket film ini adalah hanya untuk sepotong adegan yang mempertontonkan pantat Angelina Jolie.

Hancock: Walau sama-sama memperlihatkan pantat (kali ini pantat hitam milik Will Smith), film ini sedikit lebih mending dibanding Wanted. Banyak bolong di alur cerita Hancock. Overrated. Mengecewakan.

The Dark Knight: Terus terang agak gak siap nonton film ini. Sangat tidak menyangka kalau film ini ternyata berkualitas Oscar, setidaknya layak untuk masuk nominasi. Aaron Eckhart dan terutama Heath Ledger memang memukau.

Wall-E : Pixar memang tidak pernah mengecewakan. Alur cerita yang tidak pernah dangkal. Animasi yang tidak pernah terlihat biasa-biasa. Emosi dan pesan yang memang mengena. Cool!

Yang belum ditonton selain SNC, Mummy Tomb of Dragon Emperor (entah kenapa selalu gak sempet) dan Happening yang sepertinya akan aku lewatkan (cukup sudah dengan Shyamalan!).

Yang ditunggu: Mamma Mia!

Thursday, June 05, 2008

3Fis1 week

Dimulai dari rencana ketemuan hari Minggu kemarin yang sayangnya tidak pernah terjadi tanpa alasan yang jelas. Dicurigai sumbernya dari si Dono yang tidak membalas smsnya Dietce. Hari Minggu itu bahkan diperparah oleh kelupaan aku untuk menghadiri nikahannya Sariningsih. Menjengkolkan.

Untunglah datang SMS dari Henry, istrinya baru melahirkan bayi laki-laki. Langsung aku hubungi rekan-rekan 3fis1 tercintaku. Sayangnya Dietce gak bisa ikut, my Darling Kane belum tidur siang. Renny gak bisa ikut juga dikarenakan masih ada kerjaan. Akhirnya aku nengok bayinya Henry sama Dini ajah. Bayinya Henry tidur melulu, tapi tetap lucu. Sialnya Novi --istri Henry-- sama si Dono ngobrol proses persalinan dan proses pembuahan dengan agak menakutkan. hahaha. Oiya, kita dibilangin suami istri sama mertuanya Henry. Kondisi yang aneh. Kalau dibilangin adik kakak sih agak biasa, soalnya kita memang bulat-bulat, terpaut hanya 5kg saja.

Akhirnya pertemuan dilakukan besoknya. Hari Rabu kemarin. Untungnya yang datang lebih banyak, Dietce + Kane, Dono, Renny, Ahmad dan Riry, Dilli gak bisa ikut (sambil marah-marah karena kita bikin acara ngedadak, sedangkan dia di Bogor), Rony gak bisa ikut juga, soalnya dia di Sudan (ya, iyya lah..), sedangkan Wenny, Rheo, Darajat, Aga tidak berhasil aku hubungi (where are you guys?!)

Resume dari pertemuan kita di Dakken adalah:

  • Tak peduli status dan umur, hari itu kita kembali menjadi SMA.

  • OMG, Si Dono a.k.a Dini Rosdini yang dari dulu harus selalu mendapat jawaban detail. Sekarang sudah lebih menjadi auditor kawakan, yang artinya jawaban detail harus dikali dua. Sudah lebih seperti ibu-ibu (tentunya, dikarenakan dia telah menikah cukup lama). Menyukai gossip apa saja apalagi infotainment (dia sering bertanya ke Riry, kamu kenal Mulan Jameela gak, kamu kenal Ivan Gunawan gak), suka acara Super Mama, suka Ian Kasela. Pernyataan2 tersebut sudah sangat menjelaskan bahwa dia sudah sangat ibu-ibu. Dia yang menyebabkan Baby Kane terbangun (sebenarnya lebih mungkin dikarenakan oleh keributan dan teriakan kita juga sih) Jug, dido'akeun sing boga budak.

  • Riry, Anggota She yang sedang naik daun ini, langsung datang dari show di SMA 23, artinya dia datang dengan baju gaya dan high heels, jauh berbeda dengan siswi ugal-ugalan pengendara motor kala SMA dahulu. Dia memiliki keponakan berkulit putih yang suka bilang bujur atau imbit (wakakakak). Ayo, ayo menikah hahaha.

  • Dietce, dia memiliki bayi yang berhasil mencuri hatiku. Kane darling. Ditengah pertemuan harus nyusuan Kane, tapi batal, mungkin Kane demam panggung dikarenakan banyaknya teman-teman ibunya yang gila. 2 Minggu lagi dia harus pulang ke New Zealand, kembali ke haribaan suaminya yang memelas kesepian.

  • Renny, pegawai BNI ini sangat menyebalkan. Karena dia makan banyak tapi tetap kurus! Huh! Dia berhasil meninabobokan Kane sampai cukup pulas (sebelum diganggu si Dono). Rumahnya di Pasir Impun dengan view Kota Bandung (seperti artikel real estate ya..). Cepat punya anak juga ya, Ren...

  • Arif atau Ahmad, My Man! Dia seringkali ada disaat dibutuhkan. Seringkali mau kalau diajak ketemuan. Walaupun dia menghadapi kenyataan bahwa pertemuan yang diadakan seringkali riweuh :) Semoga usaha perkebunannya sukses, dan aku mendapatkan pasokan gratis seumur hidup. Kalo ke Qatar nanti bawa oleh-oleh ya..

Hari itu benar-benar menakjubkan.

*Don, Dietc, Ahmad, foto-fotonya di posting ya...

Sunday, May 25, 2008

Bosan

Bosan dengan inden berkepanjangan Fairy bag Prada. Bosan dengan TV Plasma. Bosan dengan handphone. Bosan dengan musik jazz. Bosan dengan keriaan malam minggu. Bosan dengan Paket nasi McDonald.
Jawaban dari semua itu mungkin akan lebih dari sepuluh.
Tapi apakah akan mendapatkan jumlah yang sama untuk premis:
bosan dengan kesulitan hidup, bosan dengan tekanan ekonomi, bosan dengan kemiskinan..

Friday, May 23, 2008

Mraz

Jason Mraz sudah bikin album lagi. Aku tahu itu beberapa waktu lalu, dan tentu saja albumnya sudah mampir di daftar wishlist. Tapi sayangnya hanya sebatas itu. Gara-gara kebanyakan jajan, untuk batas waktu yang belum ditentukan, hubungan aku dan amazon, secara sepihak aku bekukan.
Album baru itu bertajuk, We Sing, We Dance, We Steal Things. Aku putuskan bersabar untuk menunggunya di toko kaset lokal.

Tampaknya kesabaran aku tak bertahan lama. Berawal dari kegatalan tanganku untuk browsing Youtube. Disana aku menemukan single "Lucky" featuring Colbie Caillat, si artis baru yang terkenal lewat "Bubbly" itu. Dan...OMG, lagu itu sukses membuat bulu kudukku merinding. Oh, maafkan aku Jason...aku tak tahan. Akhirnya aku mencari-cari dan mendownload satu album lengkap. Aku janji, suatu saat aku akan membeli albumnya.

Berisikan 12 lagu yang sangat Jason Mraz. Lirik unik dan sangat personal. Melodi ceria jauh dari kesan pasaran dan murahan dan irama ballad berisi renungan. Aku bingung memilih lagu mana favoritku, Make It Mine, I'm Yours (yang singlenya sudah beredar jauh sebelum albumnya keluar), Lucky, Butterfly, Live High, Love for A Child, The Dynamo of Volition atau Details in The Fabric (yang dia nyanyikan bareng James Morrison). Ah, akhirnya aku menyerah. Tidak Penting.

Yang penting adalah berusaha menghentikan kecanduan mendengarkan album ini. Karena sudah mulai mengganggu orang lain (hehehe). Tentu saja, aku mendengarkannya dimana saja, mobil, kantor, dan di rumah, ditambah dengan menyenandungkannya!!

Sorry guys.

Thursday, May 22, 2008

[Great] Things on Thursday!



Hari ini adalah hari terakhir cutiku. Hari yang tepat untuk dihabiskan di tempat manapun selain kantor. Ya. Banyak hal yang harus dilakukan hari Kamis ini. Dimulai pukul 7.00 pagi tadi. Final American Idol. Dimana sebelumnya kedua finalis, David Cook dan David Archuleta tampil mengagumkan. Cook tetap setia akan originalitasnya, sedangkan Archuleta tampil layaknya seorang Juara. Dia menyanyikan Don’t Let The Sun Go Down On Me dengan sangat hebat. Walaupun favorite aku David Cook, based on yesterday performance, Archuleta juaranya.
Tapi semua itu hanya di atas kertas. David Cook baru saja dinobatkan menjadi juara! Yeah!! Sangat tidak sabar menanti dia rekaman. Juga Michael John!!! Huh, harus bersabar sampai tahun depan tampaknya.
Sekarang harus siap-siap untuk agenda selanjutnya…premir Indiana Jones terbaru jam 11 nanti!!
Gotta Go!

Sunday, April 27, 2008

Another 3Fis1 Reunion

Kemarin Sabtu aku tuker shift. Soalnya aku ingin sekali menyempatkan waktu untuk reuni 3fis1 fase berikutnya. Terakhir kali bertemu Tari dan Ahmad awal puasa tahun lalu. Sekarang giliran ketemu sama Dietce beserta anaknya, Kane Alif Davey. (Pertemuan sama Roni yang seringkali pulang balik Sudan-Bandung, gak diitung hahaha).
Oh, my gosh sumpah kangen banget! Dan si Ujang Kane Alif itu sumpah lucu dan bule banget hahaha! Kita ketemuan di SMA 2, karena kebetulan Pa Toto ke sekolah. Syukur juga sih, soalnya kita bisa ketemuan sama guru yang lain. Kita ketemu sama wali kelas kita bahkan, Pak Wawan, wali kelas 2 dan Pak Adit hahahaha, si wali kelas 3fis1 yang agak gila.
Disana kita ngobrol kesana kemari. Dan si Kane ini mau digendong aku!
Ce... aku masih kangen gendong Kane, padahal tangan ini masih pegel :)

Masalah, perjuangan, kesenangan tetap saja silih berganti. Ya, ini resiko kalau kita Hidup, mungkin ya, ce. Kalau ga ada semuanya itu, disebut "sesuatu selain hidup", dan mmm kayaknya aku belum siap. Nive to have you this weekend! Tetap semangat, jangan pernah berpikir untuk menyerah! Untuk kita berdua, well--untuk kita semua!

Wednesday, April 23, 2008

April FOOL!

Bulan April ini benar-benar hebat. Sukses menyita waktu dan pikiran sampai di ambang batas. Pekerjaan demi pekerjaan seakan sangat menakutkan. Dari mulai persiapan kompetisi, menjadi auditor di Medan sampai terakhir kemarin giliran diaudit. Syukurlah segalanya berakhir melegakan.
Pulang kantor kemarin aku memaksakan diri pergi ke Blitz untuk nonton Vantage Point. Dan keputusan itu sungguh-sungguh tepat! Film ini jelas sangat menghibur!
Tapi entah kenapa aku masih merasa lelah, mungkin gara-gara cuaca Bandung yang hujan terus menerus. My favorite weather!
Dan sialnya masalah "budget" ini masih terus mengiang di kepala! Huh!

Tuesday, March 18, 2008

HAHAHA


Alhamdulillah, CD+DVD John Legend yang menyusahkan itu sudah aku terima dengan suka cita. Terimakasih banyak Lt. Asep Muslim Sugiantoro, teman SMA ku yang kebetulan lagi tugas belajar di Yorktown, Virginia. (Jadi KM ada gunanya, ternyata!). CD+DVD ini cukup mengobati kekecewaanku tidak bisa nonton konsernya di Sunburst Festival di Malaysia. Sial, panitya nya menjengkelkan. Bertempat jauh dari KL, tepatnya di Bukit Kiara Equestrian Club. Sulit mendapatkan info transportasi maupun akomodasi lainnya. Situsnya sungguh tidak membantu!! Gagal lagi deh nonton Johnny. Semoga dalam waktu dekat bisa nonton dia!!!

Monday, March 10, 2008

JJSR

Suatu hari, dikala aku sedang berjalan di perempatan Banda untuk membeli Batagor di samping Heritage (jelas gak penting) tak sengaja aku melihat poster: JJSR, Jalan-Jalan Seni Rupa bersama bimbel Villa Merah mengunjungi NuArt, FSRD ITB dan Selasar Sunaryo naik bis. Hmm terdengar menyenangkan.
Pendek kata aku langsung daftar ke Villa Merah, di Jalan Ciliwung, dekat Supratman. Tidak seperti bayanganku sebelumnya, ternyata kebanyakan peserta tur adalah anak-anak SMA yang mayoritas siswa bimbel tersebut. Males juga. Tapi kadung sudah disana, dengan membayar 75.000 rupiah per orang, aku mendaftar. Biar ada temen, sekalian saja aku daftarkan si Fanny, keponakanku yang kelas 2 SMA.
Perjalanan dimulai pukul 9 pagi, ngaret satu jam dari yang dijanjikan sebelumnya, dikarenakan menunggu peserta dari Villa Merah dari Jakarta. Tujuan pertama adalah NuArt Sculpture Park, di dekat rumahku, kawasan Setra Duta. Galeri seni patung ini merupakan rumah karya Nyoman Nuarta, pematung terkenal Indonesia yang menciptakan patung proklamator, Jalesveva Jayamahe di Surabaya dan Garuda Wishnu Kencana di Bali yang belum selesai dikarenakan krismon tempo lalu.
Sebenarnya galeri ini seharusnya tidak asing lagi buat aku. Ya, galeri dibangun di kawasan Curug Aleh, sebuah air terjun tempat main aku dan banyak orang lainnya sewaktu kecil. Tapi kira-kira aku menginjak SMP, kawasan ini tiba tiba ditutup dan dipagari seng. Orang-orang lalu mengira-ngira ada apa dibalik pagar itu. Seringkali aku mengintip lewat bolong-bolong yang sengaja dibuat, dan takjub akan patung-patung unik yang terbuat (seperti) dari jaring logam. Akan tetapi hal yang paling menarik adalah kepala tentara yang gigantis (yang ternyata kemudian aku kenal sebagai patung Jalesveva Jayamahe). Setelah sekian lama, aku baru mengenalnya lagi hari Minggu kemarin, wow 17 tahun yang lalu!
Galeri ini sungguh-sungguh indah, di sekelilingnya taman-taman tertata rapi dipadukan dengan karya patung Nyoman Nuarta, Patung Kuda, Inul Daratista (ya, benar!), Ikan Paus dan banyak lagi. Karya-karya lainnya dipajang didalam ruangan dua lantai. Sumpah, You should see it for yourself! Buat aku yang nyaris tidak pernah ke galeri, karya-karyanya sungguh indah dan tidak terlalu sulit untuk dimengerti. Ada banyak patung yang terinspirasi dari berbagai macam ide, kelahiran cucu-cucunya, wanita PSK, biri-biri Australia, fashionista Kota Paris, sepak terjang para politisi dan lain-lain. Oh iya, didalamnya ada café yang juga suka dipake buat kawinan. Sayangnya aku gak sempet liat ke toko souvenirnya, soalnya ada wejangan dari Nyoman Nuartanya langsung. Next time, pasti aku kesana lagi.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke FSRD ITB, sekalian makan siang McD box. Aku agak gak terlalu berminat di sesi ini. Soalnya misi tur disini adalah untuk mengenalkan FSRD ke peserta (yang mayoritas siswa ABG ituh—hahaha). Dan jelas sudah tidak berguna buat aku yang sudah berumur kadaluwarsa. Si Fanny aja yang ikut, aku malah main ke Salman. Sholat dan jajan, tentunya!
Setelah agak sore diteruskan ke tujuan terakhir, yakni ke Selasar Sunaryo. Lokasinya jauh di Bukit Pakar Timur yang asli nanjak banget. Tahu kan, di daerah resto-resto semacam Calista, Valley dan Sierra itu? Selasar ini, berbeda dengan NuArt, banyak memuat seni lukis. Mayoritas karyanya bertemakan landscape kota Bandung yang sudah tidak lagi bersahabat dengan alam. Tapi ada juga karya yang terbuat dari bahan-bahan campuran yang sulit aku pahami (hehehe). Favorit aku adalah dua buah lukisan bertajuk “thawaf” yang terinspirasi perjalanan haji yang beliau lakukan.
Overall, jalan-jalan ini sungguh melelahkan. Tapi menerbitkan sejuta inspirasi di kepalaku. Kesempatan berikutnya aku harus jalan-jalan lagi. Barli dan Popo Iskandar, here I come!

Tuesday, February 26, 2008

F**king Matt & Ben

Ada-ada saja kalau selebriti having fun. Sarah Silverman dan Jimmy Kimmel punya cara yang aneh untuk saling mengejutkan pasangannya. Sarah menghebohkan youtube dengan membuat video I'm f**king Matt Damon, berkolaborasi dengan Matt Damon himself!


Dan Jimmy baru saja membalasnya dengan I'm f**king Ben Affleck.



dengan bantuan selebriti yang banyak banget, Cammy D, Robin Williams, Huey Lewis, bahkan Brad Pitt!
Hillarious!

Monday, February 18, 2008

Jumper. Doraemon with Style.

Tanpa basa basi film ini menceritakan David Rice yang memiliki kemampuan berteleportasi kemana saja. Ya, David adalah seorang Jumper. Hidup tanpa pekerjaan tapi bergelimang kemewahan berkat keahlian yang ia gunakan untuk merampok bank. Semua terasa menyenangkan sampai suatu saat dia bertemu Roland, yang ternyata seorang Paladin, pemburu Jumper super kejam. Paladin berpendapat bahwa kemampuan teleportasi hanya layak dimiliki oleh Tuhan saja.
Film ini diproduseri oleh Doug Liman, makanya tidak heran kalau auranya terasa mirip dengan trilogy Bourne. Special effectnya sangat keren tapi tidak berlebihan. Sulit untuk diceritakan dengan kata-kata, silahkan saksikan sendiri. Terus terang saja aku iri dengan kemampuan para Jumper itu. Siapa yang gak kepingin keliling dunia kemana saja tanpa bersusah payah mengeluarkan tenaga, waktu dan tentu saja uang. Ya, jumper adalah versi super cool dari pintu kemana sajanya Doraemon. Endingnya membuka jalan untuk dibuat sequel bahkan trilogy. Aku sama sekali tidak keberatan.
Aku menonton film ini sampai dua kali, Jum’at sepulang kerja dan tadi siang. Sekalian aku coba fasilitas M-tix. Fasilitas pembelian tiket via sms. Jadi gak usah tergopoh-gopoh takut gak kebagian tiket. Yihaa! Sangat menyenangkan.

Java Jive Walk

Minggu lalu tak sengaja kulihat iklan di Koran. Jalan-jalan di kota Bandung bertema kopi dengan hanya membayar 30ribu saja. Mmm..tampaknya menarik. Sempat ragu akan merasa awkward soalnya gak ada yang kenal. Tapi detik pertama ketika berkumpul di depan patung Badak balaikota, semua itu langsung lenyap. Tak disangka ternyata peminatnya sangat banyak. Bermacam ragam, dari yang muda sampai yang tua. Yang tertuanya tampaknya pak Ismail, pensiunan PT Pos yang sangat antusias, ditambah dua bule, Mary dari Australia dan Nicky dari Inggris.
Perjalanan dilalui dengan jalan kaki dimulai dari balaikota. Aku masuk kelompok satu (tiap kelompok terdiri atas 25 orang) yang dipimpin oleh Amor, panitya sekaligus guide. Penjelasan Amor sangat gamblang dan menarik. Dia membuka dengan menjelaskan pengetahuan umum mengenai kopi. Biji yang merupakan komoditas yang menguntungkan. Pengekspor terbesar adalah Brazil, diikuti oleh Colombia dan Indonesia. Kopi yang bercitarasa dan beraroma nikmat adalah jenis Arabika, sedangkan jenis yang mengandung zat afrodisiak dan teman sejati pembenci tidur adalah Robusta. Indonesia merupakan negara penghasil Robusta terbesar.
Kopi di Indonesia diperkenalkan oleh orang Belanda. Kebun kopi pertama ditanam di daerah Sukabumi yang tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Hal itu disebabkan karena kopi harus ditanam di tempat yang lebih dingin. Hal itu pula yang menyebabkan Andreas de Wilde menghiba kepada pemerintah Hindia Belanda agar diperbolehkan menukar tanahnya di wilayah Sukabumi dan Bogor dengan tanah di wilayah Priangan. Pemerintah mengabulkannya. De Wilde menguasai sebagian besar wilayah Bandung sekarang dan langsung menanami sebagian besarnya dengan kopi. Tanpa waktu yang lama, De Wilde langsung kaya raya. Ia menyimpan kopinya di gedung papak. Ya, gedung tempat walikota Bandung itu dulunya hanyalah sebuah gudang kopi. Saking terkenalnya kopi de Wilde di Eropa, sebutan kopi terbaik diganti dengan kata Java, hingga sekarang.


Perjalanan dilanjutkan ke Braga Permai, restoran tua di jalan Braga. Disana kita menikmati sarapan sepotong kue Linzer dan secangkir kopi. Aku bukanlah penyuka kopi, tapi pagi itu sumpah terasa enak sekali. Yang lebih istimewa adalah kuenya. Kue Linzer konon adalah kue tertua di dunia. Kue itu pertama kali dibuat di kota Linz, Austria. Dimodifikasi oleh orang Belanda dan kemudian dibawa ke kota Bandung tercinta ini. Rasanya istimewa, tepatnya terasa seperti aibon. Benar! Saking banyaknya rempah yang gak jelas, baunya beneran aneh. Selain itu sepertinya kue itu mengandung alkohol, soalnya terasa agak pusing. Tapi walaupun kue itu penuh kontroversi, tetap saja aku lahap sampai habis, bahkan sepotong lagi punya temanku aku sambar juga. Maap lapar.

Dilanjutkan beberapa langkah menuju Sumber Hidangan, toko kue yang buka dari tahun 1929. Disana kita menikmati es krim. Es krim nya beda, kabarnya memakai santan, jadi terasa seperti remahan kue mari yang dibuat es. Tapi enak kok. Buktinya, lagi-lagi aku habiskan. Disana Amor bercerita tentang sejarah kopi yang dimulai oleh keheranan seorang gembala kambing di Ethiopia yang menyaksikan kambing-kambingnya mendadak lincah setelah memakan biji-bijian yang aneh. Sepertinya kambing itu memakan yang jenis robusta. Biji tersebut akhirnya diperdagangkan melalui pelabuhan Kaffa (entah kenapa namanya jadi coffee) ke Arab. Dari arab lah kopi kemudian mendunia walaupun di Arab sendiri kopi pernah dilarang.

Dari Sumber Hidangan diteruskan ke tempat terakhir, yaitu toko kopi Aroma di daerah Banceuy melalui gang-gang di Jalan Braga, melewati rumahnya Iskandar alias Isro alias Iis, teman kuliahku dulu, dimana maneh?) Toko ini masih menggunakan bangunan yang sama sejak tahun 30an. Bahkan pengolahannya masih menggunakan kayu karet dan mesin yang sama dari zaman Belanda dulu. Beruntung aku dapat masuk kesana. Pak Widya Pratama, sang pemiliki menerangkan proses pengolahan kopi dengan jelas dan jenaka. Kopi yang baik haruslah disimpan selama 8 tahun. Jika langsung diminum sebelum itu akan menyebabkan perut kembung dan mual (pantas saja aku suka begitu sehabis meminumnya). Sebelum disimpan kopi dikeringkan dengan menggunakan matahari dan kemudian dimasukan kedalam karung goni. Bau ditempat pemrosesan kopi itu sungguh-sungguh sangat nikmat. Pulangnya tentu saja aku membeli dua bungkus kopi Arabica Mocha. Satu kantung seperempat kilo seharga 25ribu saja. Bandingkan dengan harga di Starbuck sialan itu. Padahal kopinya berasal dari Indonesia juga. Huh!
Terimakasih untuk teman-teman di Bandung Trails yang sudah bersusah payah mengadakan acara ini. Insya Allah akan meluangkan waktu untuk acara berikutnya!

Monday, January 28, 2008

Tolong!!!!!

Album spesial John Legend telah keluar, dan sebalnya hanya bisa dibeli di Target. Di Amazon ada--walau cuma yang CD (bukan DVD spesial), tapi gak bisa dikirim ke Indonesia grrr. Diikutin link dari johnlegend.com kayaknya linknya salah, jadi malah gak ketemu. Ada yang bisa bantu?? Please..

Friday, January 18, 2008

I'm Back.

Pulang ke Indonesia hari Minggu kemarin. Sudah masuk kantor sejak Rabu. Masih bloon. Mengerjakan segala sesuatu masih lambat. Banyak password terlupa. hehehe.
Masih ingin kembali kesana.
Tapi bagaimanapun.
I'm Back.