Tuesday, February 06, 2007

Strange World. Strange Man.

You know what sadar atau tidak sadar, sebagai orang yang tinggal di Indonesia dan tidak pernah tinggal lama di luar negeri, kita --well, tepatnya aku-- pasti ngerasa orang bule sebagai orang yang lebih superior. Lebih pintar dan lebih rasional. Tapi itu dulu. Sekarang aku gak begitu lagi. Belum 100% sih, tapi jauh lebih berkurang.
Pada dasarnya, akhirnya aku menyadari "orang" pada dasarnya sama, ada yang pintar, ada yg menyebalkan, ada yang mistis dan lain sebagainya di semua kalangan tanpa batas ras ataupun negara. Dan aku lebih yakin lagi setelah kejadian yang terjadi barusan. Ya. tadi banget.
Pekerjaan ku adalah customer service. Tepatnya call center. Tempat yang sering dijadikan apapun oleh banyak orang. Karena gratis orang-orang suka komplen, meminta, menangis --seriously--, sekedar bilang hai, ngomong jorok, atau apapun ke call center. Hal itu pula yang dilakukan seorang pelanggan, Mr. X. Dia komplen yang berujung marah-marah dan menuduh agent yg menanganinya tidak sopan dan menutup telepon. Si Mr X itu sampai datang pagi ini, dan menuntut pertanggungjawaban. Servis yang tidak bertanggungjawab, katanya. Dia menunggu selama 40 menit dan ditutup!
Yay.. here we go, pikirku, saatnya bekerja. Akhirnya si Mr. X itu yang ternyata bule mirip Sean Connery ditangani oleh dua temenku. Kita menganalisa, cek dan ricek masalahnya seperti apa, mendengarkan rekaman si agent. Yang ternyata berdurasi 8 menit (kok dia bisa sampai nunggu 40 menit, ya?). Si agent sudah ikut aturan. Akhirnya kita memberikan jawaban dan menguraikan rincian penyelesaian permasalahan. Berdebat. Mendengarkan masukannya. Hal ini berlangsung lebih dari satu jam. Melelahkan. Tapi apa yang terjadi?? ternyata si Mister itu tujuan akhirnya adalah memasukan lamaran untuk keponakannya!! Gosh! Lamaran telah disiapkan. Dengan rapi. What the...
Cara yang aneh. He definitely chose the wrong door. Door for Moron.

2 comments:

Taiko Tari said...

haaaaaa... mo masukin lamaran kerjaan kok lewat CS sih? Nggak cerdas deh ah...

hijau said...

iya, Tar. Dan sebalnya pake marah-marah dulu yg engga-engga. Geram kalo inget kemarin.