Friday, September 04, 2009
Si Misfalah
Aku lupa tepatnya tahun berapa aku membeli baju ini. Yang aku ingat, aku membeli baju ini sama Pebe, yang kala itu berjualan baju muslim.
Aku memilih baju ini karena memang tidak ada cocok (tepatnya: muat). Malah sebenarnya baju ini kepanjangan di bagian tangan, tapi bisa diakalin sama si Amih dengan cara digunting dan dijahit kembali.
Baju ini mereknya: Misfalah. Modelnya pun tidak istimewa2 banget. Standar baju koko, ada bordir etnik di bagian leher dan bagian kancing. Tapi yang aku suka adalah, baju ini nyaman. Tidak panas, padahal harganya gak mahal, sekitar 50 ribu, aku agak lupa. Dan yang paling istimewa, baju ini tidak pernah terasa sempit. Padahal, tentu saja badan ini perlahan tapi pasti bertambah angka kiloannya. Disaat baju yang lain “berguguran”, baju ini tetap aku pakai sampai detik ini.
Aku putuskan untuk membawa baju ini ke perjalanan haji dua tahun yang lalu. Dan, guess what? Ternyata sewaktu aku di Mekkah, aku menginap di daerah Misfalah!! Baju ini ternyata “pulang kampung” hehehe..
*maaf yah si Misfalahnya kuleuheu, abisnya bekas make hehe
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
setiap org pasti selalu punya baju "kojo" dengan sejarahnya yg kadang aneh2 bener ga mang ? hehehe
saya ge rek nurutan nga-upload ah...
sok atuh..tong dikeueum wae blog na
Post a Comment