Subuh kemarin sebuah hari dimulai dengan sebuah mimpi. Mimpi yang aneh. Dan tak pernah bisa hilang walaupun aku sudah bangun. Bahkan setelah aku sampai di kantor pun. Sekali lagi aku gak supertitious. Aku gak pernah baca primbon apalagi percaya ramalan. Tapi aku tahu, setiap kali aku mengalami mimpi seperti ini, sepanjang hari akan kelabu.
Dan hal itu benar. Ternyata Bu De Tuti meninggal. Terpaksa aku meminta izin keluar kantor. Aku gak pernah suka melayat orang meninggal. Melihat mayat terbujur sudah cukup membuatku tak bisa berkata-kata. Aku juga gak hapal bacaan sholat jenazah. Tapi aku sadar orang-orang membutuhkanku. Minimal sebagai seksi sibuk antar mengantar. Untunglah disana banyak orang. Jadi ada teman untuk ngobrol menghilangkan kesedihan.
1 comment:
i'm sorry to hear that....
Post a Comment