Apih--bapakku, dulu adalah seorang pembeli kaset yang lumayan masif (saya gak bilang kolektor soalnya, saya gak yakin dipelihara atau engga). Kaset-kasetnya disimpan di tempat tidur miliknya yang terbuat dari jati, berat dan ada semacam laci besar menyatu. Kebanyakan kasetnya, tentu saja kaset penyanyi tahun 70 dan 80an. Dan semuanya penyanyi Indonesia. Seingatku gak ada satu pun kaset barat dalam tumpukan yang banyak itu.
Dari sanalah aku tahu dan familiar dengan Koes Plus, Bing Slamet,Lilis Suryani, Dara Puspita, Bob Tutupoly, Emilia Contessa, Lex Trio, Deddy Dores, Ervina (OMG, kemanakah dia?), artis-artis JK Records seperti Ria Angelina, Dian Pisesha, Rahmat Kartolo, Meriam Bellina, Heidy Diana dan banyak lagi.
Aku baru tersadar, mungkin juga hobby aku membeli kaset (dan CD sekarang) memang turunan dari beliau. Hemm...entahlah. Karena apih suka membeli kaset, kalau aku pergi sama-sama, beliau seringkali mengabulkan keinginanku untuk membeli kaset. Bahkan kaset seringkali jadi hadiah buatku dan kakakku di momen spesial seperti ulang tahun atau hadiah tamat puasa. Kasetnya tentu saja kaset anak-anak.
Tidak semua koleksi Apih aku sukai, contohnya Ellya Kadam dengan lagu Boneka Cantik dari India-nya. Lagu itu terdengar lucu di telingaku dan seringkali aku olok-olok, hehe. Kaset-kaset yang tidak aku sukai dan tidak aku kenal seringkali jadi sasaran aku dan kakakku untuk dijadikan kaset rekaman. Ya, aku pake kaset itu untuk merekam lagu di radio atau aku pake untuk merekam suaraku sendiri. Hahaha.
Apih punya kebiasaan menyetel kaset itu sebelum tidur dan setiap hari minggu pagi-pagi. Tape di rumahku ada yang portable dan ada juga yang sengaja Apih sambung ke speaker di ruang tengah. Nah, ritual setel kaset minggu pagi dimulai selepas sholat Subuh. Tapi biasanya kalau subuh bukan kaset tapi mendengarkan ceramah di radio. Karena suaranya keras seringkali membuat kita bangun, tapi kemudian tidur lagi. Amih dan Apih gak pernah marah kalau kita bangun siang di hari Minggu, asal sudah sholat subuh.
Sadar atau tidak, walaupun seringkali kita mendengarnya seperti "terpaksa". Kaset-kaset itu mengisi relung memori sampai sekarang. Lagu-lagu di kaset itu sering menjadi topik pembicaraan aku dan kakakku sekarang. Dan di zaman digital ini, aku kemudian mencoba mencari-cari lagu tersebut sekarang. Satu album yang tak pernah aku lupa adalah Koes Plus album Melayu. Genre lagunya campuran pop, keroncong dan dangdut jadul menurut aku. Album itu ada 4 volume. Aku menemukan kesemuanya disini.
Sayangnya aku gak menemukan lagu sejenis yang aku lupa judulnya, liriknya: Angin bertiup sepoi-sepoi ..(lupa lagi hehe). Kayaknya harus lebih giat searching lagi. For (good) ol' time sake! hehe..
2 comments:
...wah benar-benar jadul aku hanya kenal dedi dores, koes plus dan bob t...^^
sayah mah punya album LOS MORENOS warisan si APA Asep, baheula si APA beli na ti toko Yogya jl. sunda Rp 1.250,00. kasetna teh pita na rusak, akhirna sayah nyari di tukang kaset bekas. geus ngubek2 sa Bandung ternyata meunangna di gasibu dgn harga Rp 15.000,-
Post a Comment