Tuesday, May 26, 2009

Trip to Morocco Part#1

Berawal dari sebuah kalimat di layar webmessenger Yahoo! “Mau kemana?” dari seorang teman.
Ya. Katanya dia berikrar untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun penuh jalan-jalan. Terutama lagi adalah untuk memuaskan hasratnya akan fotografi. Selain itu, dia juga adalah pelanggan frequent flyers-nya Emirates, yang berarti memiliki banyak poin untuk ditukarkan dengan merchandise atau tiket kemanapun di dunia ini yang memiliki rute penerbangan Emirates. Selama poinnya mencukupi.
Hal itu pula yang menyebabkan chatting itu berawal. Kemana?
Bagiku, jika ada pertanyaan seperti itu hanyalah Mekkah dan Maroko. Dikarenakan Mekkah sudah pernah, so..Maroko, yang merupakan impianku sejak lama, adalah jawaban yang tak perlu dipertimbangkan dua kali.
Kenapa Maroko? Pertanyaan yang sudah seringkali aku dengar. Jawabannya adalah: Maroko di kepalaku adalah eksotisme. Perpaduan kebudayaan Eropa, Afrika, dan Islam. Dari yang aku baca, Maroko menawarkan perpaduan kebudayaan yang unik sekaligus aneh di benak aku.
Selain itu perjalanan ke Maroko lebih mudah. Hanya mengandalkan tiket pesawat, tidak ada kerepotan pengurusan visa, karena bisa didapatkan on arrival.
Chatting sekitar bulan April pun berlanjut. Aku menjawab agar trip ke Maroko dijalankan bulan Juli saja, banyak kerjaan. Alasan menyebalkan buat temanku itu. Karena dia menganut system 5 minggu kerja, 5 minggu libur. Libur berhari-hari tak pernah menjadi masalah. Berbeda denganku yang harus berencana matang dan izin sana sini untuk mendapatkan libur 12 hari.
Ok, then. Juli. Deal.
Masalahnya, Juli adalah musim panas di Maroko. Suhunya bias mencapai 50 derajat. Tapi bagaimana lagi, Mei adalah bulannya audit di tempatku bekerja.
Lalu suatu hari di akhir April, aku merasa bosan terlalu lama berencana. Ditambah lagi rencana audit yang semakin simpang siur. Aku bosan.
What the Hell!!
Lalu tanpa sadar aku mengetik : Bagaimana kalau kita pergi di bulan Mei saja. Atau dua minggu dari tanggal chatting. Apapun yang terjadi di kantor aku tak peduli. Temenku sih seneng2 aja.
Check!
Cuti mulus. Alhamdulillah.
Yihaa…We’re going to Morocco!!

(dan kemudian aku mendapat kabar kalau audit diundur menjadi Juli..untung saja)

2 comments:

Anonymous said...

ggrrhh...sempat kecewa kirain mau maen ke sini

Dietce said...

ggrrhh...sempat kecewa kirain mau maen ke sini