Aku seneng banget merencanakan sesuatu hal dengan sebaik2nya. Bahkan hal sederhana pun. Seperti kalo mau pergi ke warung sebelah, mau beli apa dulu, apa harus mampir ke tukang baso dulu apa engga, atau apakah harus ngelus2 kucing punya tetangga sebelah dulu atau tidak. Kalo udah fixed, baru pergi. Apalagi kalo mau nonton atau keluar bareng temen, harus sebisa mungkin menyiapkan Plan A atau Plan B.
Tapi kegiatan "merencanakan" atau melakukan "kegiatan yang direncanakan" seringkali membuat aku bosan dan bebal. Gak ada unsur surprise atau fun-nya. Makanya kemarin tiba2 di tengah perjalanan pulang aku hanya mengikuti kemana setir membawaku, gak pake mikir2. Ternyata tempat yang dituju adalah Ciwalk, mmm.. udah lama juga aku ga kesana. Ngeliat toko kaset, liat ada yang diskon, akhirnya beli "Motown Meets The Beatles" dan Hanson, album yang ada lagu Mmmbop nya. Trus sholat --di Ciwalk itu tempat sholatnya enak dan beradab, nggak di basement spt mall lain-- aduh lapar nih, makan nasi ah. Akhirnya makan di Texas, sebentar aja, trus kemana lagi ya.
Pokoknya tema hari itu adalah Don't think! Setelah muter2, akhirnya aku putuskan nonton aja, gak peduli filmnya apa, yang penting maen skitar jam 7an, biar ga nunggu lama, dan film yang memenuhi syarat itu adalah "Miami Vice". Sebelum nonton ke toko buku dulu, liat2 buku, baca2, dari mulai buku komik sampai yang agak2 serius, tapi akhirnya yang dibeli cuma pulpen!
Miami Vice ternyata tidak mengasyikkan, low quality, Collin Ferrel dan Jamie Foxx tidak bisa menggantikan kharisma Don Johnson dan Phillip Michael Thomas, Miami Vice asli versi TV di tahun 80an. Ceritanya biasa. Memang ada kejutan2 kecil didalamnya, tapi secara keseluruhan tetap flat.
Pulangnya setel musik keras2 di dalem mobil. Ahh..lega hehe....
No comments:
Post a Comment