Setelah melalui perjalanan panjang yang hectic kemarin Minggu --dari mulai ke ondangan lelet sampai beli handuk di samiaji-- aku putuskan pergi ke Pesta buku di Landmark untuk kedua kalinya. Kali ini aku bareng Pa To. Perjalananku menelusuri lorong-lorong booth pameran sekarang lebih nyaman, gak buru-buru, tapi lebih panas. Soalnya pengunjung penuh banget.
Buku pertama yang aku beli adalah satu set Lord of The Rings di tempatnya Gramedia, setelah kelalang keliling, ku putuskan untuk membeli buku Sex Slave, buku tentang perdagangan wanita di Asia. Berikutnya dalam perjalanan pulang secara gak sengaja aku nemu stand buku sunda, dan disana pulalah aku menemukan buku berjudul Nyi Halimah.
Buku ini karangan Samsoedi, pengarang favoritku. Buku Samsoedi yang pertama kali aku baca adalah buku teks bahasa Sunda untuk murid SD bertajuk "Pamekar Basa", sebenarnya buku ini gak pernah aku pake di sekolah dulu, yang pake malah kakak2ku. Tapi walah kita2 udah gede sampai sekarang, buku ini tetap masih favorit kita semua. Tokoh buku ini adalah tiga bersaudara Isah, Aman dan Ade. Mereka bertiga anak mantri pasar di Cicalengka. Kalo ngeliat tahun pembuatan bukunya, buku ini bersetting sekitar tahun 50-an. Buku ini sangat menarik, karena bagi kita membaca buku ini seperti nostaliga ke masa dimana udara masih bersih, penuh semangat, kekeluargaan dan ceria. Buku ini pun dilengkapi gambar-gambar yang sangat menawan. Koleksi Pamekar Basa punyaku sebtulnya dulu lengkap, tapi sekarang hilang gara-gara dipake kakakku ngajarin pacarnya (sekarang kakak iparku) berbahasa Sunda, soalnya dia orang Cirebon. Huh! Sayang banget.
Setelah itu aku coba mengumpulkan semua buku karangan Samsoedi. Beliau mengkhususkan karyanya untuk cerita anak2. Walaupun sebenarnya kalau dibaca, buku ini agak berat untuk anak2. Ciri khas Samsoedi adalah tokohnya menderita diawal cerita, sangat menderita sampai aku sedih banget baca kisahnya tapi berkat kegighan dan kejujuran nasibnya kemudian berubah. Sama halnya dengan buku si Nyi Halimah ini dijamin bikin berurai air mata.
Buku Samsoedi lainnya yang aku punya memang belum banyak sih, seperti Jatining Sobat, Budak Teuneung, Babalik Pikir dan apalagi ya judulnya aku lupa.
Kangen banget aku nunggu judul yang lainnya...
No comments:
Post a Comment