Aku baru saja pulang dari “Reuni Akbar Semua Angkatan SMA 2 Bandung”, sekolah aku tercinta. Sebetulnya acara itu berlangsung dua hari, 27 & 28 Oktober 2007. Tapi aku agak ragu datang di hari Sabtu kemarin, selain mulainya malam, dicurigai acara itu cuma buat om2 dan tante2 angkatan jadul banget (dan kemudian keputusan ini aku sesali, walapun benar acara itu didominasi angkatan lama, tapi aku yakin asik abis. Acaranya ternyata sampai jam 2 malam ajah, tua gak ada hubungannya dengan hambatan untuk gila hehe).
Aku nyaris gak jadi ikutan acara reuni ini. Semua teman yang aku telepon tak ada respon sama sekali. Ahmad gak ngangkat, walaupun dia sudah bilang gak bisa ikut. Rivani pun demikian. Sari, aku yakin dia ada di Jakarta. Andi sakit di rumah mertua. Oh, derita menjadi single! Syukurlah teh Dhyah ngajak bareng. Cihuy, walaupun kita berbeda 8 angkatan hahaha.
Parkiran sudah penuh sesak. Aku kebagian di kantor kesehatan di jalan Bapa Husen. Oh, My God euforia sudah mulai terasa di gerbang SMA 2. Orang-orang berbagai umur mulai memadati halaman sekolah. Disambut panitya yang menangani urusan registrasi berdasarkan tahun lulus. Dan aku dapat PIN berwarna merah lengkap dengan nama dan angka 95. Terus terang aku kaget, berbagai baju warna-warni mewarnai sesaknya SMA 2 siang itu. Banyak sekali angkatan yang kompakan pake baju samaan. Aku pun tak terkecuali, setelah aku tiba di stand angkatan 95 aku bisa beli baju berwarna cokelat berlabel tahun lulus. Terimakasih Windy, Nanda, Lintang, Romi, Pimpim dan yang lainnya yang sudah berrepot ria mengurus stand 95. Eh, ada yang pake kaos lucu, Eduners ’71 dan Anjrit, Pemuda Asoy ’81.
SMA 2 memang sangat luas, hari itu penuh tapi masih cukup ruang tersisa untuk bergerak. Di dekat pohon karet --ikon SMA 2-- ada panggung dan banyak kursi sesak beratapkan tenda. Di dekat lapangan basket (lapangan basketnya sendiri dipake tempat parkir) berkumpul tenda-tenda angkatan. Dimulai angkatan 50something sampai angkatan fresh 2000an. Berbeda dengan bazaar reguler From 2 with Love, tenda-tenda itu lebih mirip garden party dengan koridor penuh meja kursi ala cafe. Tenda itu sendiri mayoritas berjualan (ada juga yang gratis lho) makanan, tapi ada juga yang jualan motor dan stand lukis sketsa wajah.
Aku nyaris gak jadi ikutan acara reuni ini. Semua teman yang aku telepon tak ada respon sama sekali. Ahmad gak ngangkat, walaupun dia sudah bilang gak bisa ikut. Rivani pun demikian. Sari, aku yakin dia ada di Jakarta. Andi sakit di rumah mertua. Oh, derita menjadi single! Syukurlah teh Dhyah ngajak bareng. Cihuy, walaupun kita berbeda 8 angkatan hahaha.
Parkiran sudah penuh sesak. Aku kebagian di kantor kesehatan di jalan Bapa Husen. Oh, My God euforia sudah mulai terasa di gerbang SMA 2. Orang-orang berbagai umur mulai memadati halaman sekolah. Disambut panitya yang menangani urusan registrasi berdasarkan tahun lulus. Dan aku dapat PIN berwarna merah lengkap dengan nama dan angka 95. Terus terang aku kaget, berbagai baju warna-warni mewarnai sesaknya SMA 2 siang itu. Banyak sekali angkatan yang kompakan pake baju samaan. Aku pun tak terkecuali, setelah aku tiba di stand angkatan 95 aku bisa beli baju berwarna cokelat berlabel tahun lulus. Terimakasih Windy, Nanda, Lintang, Romi, Pimpim dan yang lainnya yang sudah berrepot ria mengurus stand 95. Eh, ada yang pake kaos lucu, Eduners ’71 dan Anjrit, Pemuda Asoy ’81.
SMA 2 memang sangat luas, hari itu penuh tapi masih cukup ruang tersisa untuk bergerak. Di dekat pohon karet --ikon SMA 2-- ada panggung dan banyak kursi sesak beratapkan tenda. Di dekat lapangan basket (lapangan basketnya sendiri dipake tempat parkir) berkumpul tenda-tenda angkatan. Dimulai angkatan 50something sampai angkatan fresh 2000an. Berbeda dengan bazaar reguler From 2 with Love, tenda-tenda itu lebih mirip garden party dengan koridor penuh meja kursi ala cafe. Tenda itu sendiri mayoritas berjualan (ada juga yang gratis lho) makanan, tapi ada juga yang jualan motor dan stand lukis sketsa wajah.
- Spirit. Ajang reuni ini berisikan berbagai kalangan usia, sangat terlihat dari wajah dan fisik tentunya. Tapi satu hal yang sama, semua tampak muda, dan aku sama sekali tidak berlebihan. Seriously, semua tampak bahagia, ceria dan penuh gelak tawa. Semua tampak gaya. Bahkan ada yang nyanyi lucu dan nari lincah. Padahal mereka angkatan 70. Menakjubkan.
- Egalite. Acara dibuka oleh oleh Bpk. Agum Gumelar, salah satu pejabat Republik Indonesia. Pidatonya sama saja dengan yang biasa kita lihat di televisi. Tapi yang berbeda adalah di sela-sela pidato selalu ada celetukan “Betul, Gum, Heueuh, Gum”. Tidak ada pejabat atau apapun disini, semua adalah alumni SMA 2.
- Multi Generation. Berhubung acara ini untuk semua angkatan, tentunya bukan hal yang aneh kalau banya keluarga yang mengajak seluruh anggotanya. Seperti klan Panigoro, keluarga Amilius (Ada temen aku, Arra didalamnya), bahkan ada yang sampai kakek neneknya alumni SMA 2. Menakjubkan!
- Bimbo. Aku yakin semua orang Indonesia pasti tahu Bimbo. Group musik sekeluarga spesialis lagu rohani. Walaupun banyak juga lagu-lagu non rohani seperti Adinda, dan sebagianya. Hari ini salah satu personilnya Jaka Bimbo alumni 60an menyanyikan 2 lagu. Satu hal yang berbeda, Om Jaka tidak memakai baju taqwa, batik, ataupun kemeja resmi, tapi jaket adidas classic, t-shirt putih dan jeans lusuh. Cool!
- Memory. Anak 3fis1 yang dateng kali ini cuma aku dan Evi. Too bad! Tapi gak apa mengingat aku gak ketemu Evi nyaris 10 tahun. Langsung saja kita menuju kelas tercinta diujung lantai dua. Sayangnya terkunci. Tapi ada hal yang tidak berubah, papan tulisnya masih dua papan vertikal berkatrol, tapi tidak lagi menggunakan kapur seperti dulu, sudah menggunakan spidol. Satu yang berbeda, di meja guru sekarang sudah terpasang telepon dan di setiap kelas terpasang speaker untuk mendengarkan radio sekolah dikala istirahat. Bisa request dan titip salam lho!
- Seleb. Banyak alumni SMA 2 menjadi seleb. Sejujurnya aku pingin ketemu Candil, vokalis Seurieus angkatan ’93. Sayangnya gak datang. Tapi ada juga yang sempet dateng, selain Jaka Bimbo dan Iin Parlina, ada juga Dewi Lestari, gerombolan Java Jive dan yang paling banyak ngajak foto bareng, Mario Kahitna angkatan 2000. Masih fresh mungkin ya :)
- The Gurus. Wah, di ajang ini tentunya banyak sekali guru! Selain yang masih aktif seperti Pak Toto dan Bu Dinar, misalnya, aku melihat Bu Rocky a.k.a Bu Rokamah dan duo kimia, Bu Ida dan Bu Dewi, sayangnya aku gak sempet salaman. Oh iya, 3fis1 guys, ada salam dari Pak Adit Suganda, wali kelas kita tercinta!
Walau begitu banyak angkatan, tidak ada yang tersisihkan di acara ini. Semua tampak menikmatinya. Bahkan di kala diam duduk sendiri aku tetap merasa nyaman, mendengar dan melihat segala hiruk pikuk, dan kegaduhan. Benar-benar seperti berada di tengah keluarga! For sure!