Setelah cukup lama menimbang, berpikir, membatalkan, kembali menimbang dan terus berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk membeli ikey, perangkat untuk transfer kaset ke digital audio, alias mp3 atau bentuk sound lainnya. Aku terlanjur cinta dengan masa lalu dan gombalnya memori silam. Memory itu sialnya ada dalam bentuk kaset, yang sekarang sudah tak praktis lagi, bahkan banyak yang sudah ngageol alias rusak. Seringkali --karena rindu akan lagu masa lalu-- aku terpaksa membeli CD yang sebetulnya kasetnya aku sudah punya, jadi dobel. Aku benci itu, karena selain tak murah, juga sangat melelahkan mencarinya. Beli bajakan, kalau ada, suka merasa bersalah, kalau itu lagu Indonesia, kalo lagu barat mah gak terlalu lah, hehehe. Itu pun jarang kulakukan karena memang susah nyarinya.
Akhirnya seringkali si Amazon itu kembali menguras kartu kreditku. Mmpphff..bangkrut. Makanya setelah itung2 si ikey ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran aku untuk entertainment, CD khususnya. Setelah menunggu tak lama, soalnya dikirim pake Fedex, --yang sumpah gak murah-- ikey sudah ditanganku. Awalnya aku agak kecewa, karena ternyata makenya gak mudah. Tapi setelah konsentrasi sekuat tenaga dan gak pake buru2 aku berhasil menggunakannya. Tetap saja gak semudah yang dipraktekkan di videonya. Kamu harus punya batterai, atau adaptor (soalnya voltase yang dipake 120V), flash disk, dan software buat ngedit. Untuk yang terakhir ini aku pake Soundforge 8.0 yang huhuy, gampang dan praktis pakenya!
Karena keasyikkan ngutak ngatik aku baru berhasil merecovery dua album, Jordan Knight dan Take 6 yang Join The Band. YYYYEAAHHH! Senang sekali kasetku masih berguna. Tumpukan kaset itu sekarang sengaja aku pilah menunggu giliran pindah ke dunia digital. Yang mau ikutan harap sabar, yah, punyaku aja masih banyak, ditambah koleksi jadul kakakku dan bapakku. Sekali lagu aku sangat excited, gak jadi bilang goodbye sama kaset2ku!
No comments:
Post a Comment