Sebenernya aku gak niat2 amat nonton film Mission Impossible 3. Tapi berhubung aku ingin keluar dari rutinitas pekerjaan, maka setelah aku liat iklan di koran "premiere besok, tiket bisa dibeli mulai hari ini" langsunglah aku beli tiket. Kali ini aku gak nonton sendirian. Aku beli 6 tiket buat temen2ku.
Tempt yang aku tuju sekarang, adalah Braga 21, bioskop baru di Braga Citywalk. Toko2nya memang banyak yang belum buka, tapi bioskopnya asli enak banget. Sebetulnya ini adalah kali kedua aku nonton di bioskop ini. Beberapa hari sebelumnya aku nonton "Running Scared", yang diluar dugaan ternyata sangat tidak mengecewakan.
Mission Impossible hanya menang di nama. Jangan coba2 mengaitkan film ini dengan film seri TV originalnya. Menurut aku 2 film sebelumnya dan yang sekarang ini tidak lebih dari one man show-nya Tom Cruise. Di awal, film ini cukup menegangkan, sampai setengah bahkan tiga perempat bagian, tempo yang disuguhkan mampu memompa adrenalin. Walau banyak adegan yang tidak baru dan relatif bisa ditebak, aku tidaklah berkeberatan.
Film ini mengisahkan Ethan Hunt (Cruise) yang memutuskan untuk menikah. Tapi keadaan ini dimanfaatkan Owen (Phillip Seymour Hoffman--si aktor dengan oscar itu), seorang penjahat sadis, untuk membalas dendam terhadap Hunt, yang telah mencuri sebuah benda bernama "Rabbit's Foot" darinya. Film ini diwarnai pengkhianatan "orang dalam" IMF (Impossible Mission Force) sendiri, mengingatkan aku akan cerita di Mission Impossible seri pertama.
Sekali lagi aksi laga yang ditawarkan tidak ditunjang cerita yang pintar, bahkan endingnya, Gosh.. sangat menyebalkan. Bahkan seisi bioskop tertawa melihat kebodohan penyelesaian film ini. Mengecewakan. Dan jangan harap bisa tahu apa kegunaan "Rabbit's Foot"!
I don't expect another MI sequel. Yawn.
No comments:
Post a Comment