taman belakang |
Ada satu hal yang membuat aku senang pulang ke Bandung (lebay ya, sejak kapan aku gak suka pulang ke Bandung? hahaha). Hal itu adalah: tanaman! Betul, tanaman, pohon, hijau.
Sejak aku dipindah tugaskan ke Medan, aku tidak pernah bisa mengurus rumah yang baru saja aku beli. Rumah itu nyaris terbengkalai dan dipenuhi ilalang. Akhirnya rumah itu ditempati temanku, jadi alhamdulillah sedikit terurus.
taman depan |
Pohon lengkeng. Tanaman pertama yang aku tanam di rumah ini |
Setiap pulang ke Bandung, jalan-jalan ke tukang tanaman menjadi agenda wajibku. Dari mulai tukang tanaman dekat rumah yang memang banyak, atau ke Taman Cibeunying dekat Gedung Sate, bahkan sampai ke Cihideung segala. Oiya, satu hal yang aku amati, semua, ya SEMUA tukang tanaman yang aku temui sangat sangat ramah, baik yang muda maupun yang tua, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu, baik kita beli maupun tidak. Hal itu menyuntikan gairah ekstra untuk berburu tanaman.
Tanaman yang aku beli semuanya mayoritas berwarna hijau. Aku gak terlalu suka yang berwarna selain hijau. Walau mayoritas hanya daun, tidak berbunga, aku gak keberatan. Sekarang taman belakang rumah hampir beres, taman depan sedikit lagi. Acara beli membeli paling tinggal sedikit lagi. Tugas yang lebih berat adalah merawatnya. Apih, amih, kakakku sama sukanya dengan tanaman. Jadi pembicaraan kami sekarang ini selalu seputar tanaman. Sampai-sampai keponakanku bosan mendengarnya. Hahaha.
Efek si tanaman ini buatku sangat luar biasa. Aku bisa memandangi mereka berjam-jam tanpa rasa bosan. Kegiatan menyiram tanaman hijau itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Dan kadang aku ngobrol macem-macem sama mereka segala, haha aneh memang.