Monday, July 05, 2010
Reuni Akbar SMA 2 Bandung: 2010
Weekend Sabtu Minggu kemarin, 3-4 Juli 2010 aku pulang ke Bandung. Sengaja menyempatkan diri untuk datang ke Reuni Akbar SMA 2 Bandung. SMA ku tercinta. Selain itu aku memang janji pulang untuk menghindari pernikahan Pak Maman, salah satu karyawan SMA 2.
Jujur, di awal hari aku agak malas pergi kesana. Entah kenapa. Mungkin dikarenakan macet yang mendera kota Bandung tanpa ampun, bertepatan dengan liburan anak sekolah. Apalagi SMA 2 ada di Cihampelas yang weekend biasa saja, pasti macet. Beres resepsi aku pun memaksakan pergi sendiri jam 2 siang. Oh iya, angkatan aku, lulusan 95 sebelumnya sudah reunian di bulan Mei. Dan sudah janjian pada dateng jam 4 sorean. Tapi ternyata tetep aja yang dateng sedikitan. Hehehe.
Detik pertama menginjak sekolah. Perasaan itu kembali lagi. Perasaan terharu. Perasaan girang tak terkira. Walau suasananya jelas jauh berbeda dari tahun 1992-1995, rasa itu masih ada. Rasa terimakasih yang tak pernah bisa aku wujudkan dalam langkah nyata. Sekolah ini mengajarkan aku banyak hal, membagi kenangan yang tak pernah aku lupa. Bahkan ketika aku pergi jauh sekali pun.
Aku gak ketemu banyak orang yang aku kenal. Tapi tak pernah menjadi masalah. Duduk sendirian pun aku tak merasa kesepian di tempat itu. Orang-orang berlalu lalang dengan baju warna warni. Ya, tiap angkatan pake seragam warna warni. Satu hal yang tak berubah dari reuni akbar terakhir tahun 2007 adalah keceriaan dan kebahagiaan yang tergambar dari wajah alumnus tahun manapun. Bernostalgia, bersenda gurau, tertawa, ngobrol tak habis-habis. Stand angkatan masih banyak, dan mayoritas menjual makanan. Panggung yang menjadi atraksi utama pun tak pernah sepi.
Aku datang pas di panggung sedang tampil angkatan 72, 73, 74 berkolaborasi bernyanyi sambil berdansa. Sumpah! Banyak yang terlihat cantik dan gesit. Lupa bahwa sebenarnya mereka hampir berumur 60 tahun. Hebat! Berlanjut dengan penampilan Trie Utami ditemani teman-teman seangkatannya, angkatan 86. Aneh banget nonton artis tapi ngobrol dulu pake bahasa sunda. Dalapan geneeeeepppp??? Ku aingggg!! Hahaha! Beneran, aku gak melihat Teh Ii sebagai artis, aku melihatnya sebagai alumni SMA 2 biasa. Teh Ii menyanyikan lagu “First Love”nya Nikka Costa. Ah…serius deh..keren banget suaranya.
Berlanjut dengan Fatur Java Jive beserta gerombolan angkatan 87 yang merangsek ke panggung gila-gilaan. Dimulai dengan lagu “Tanda-Tandanya” by Mus Mujiono. Panggung makin panas, angkatan yang lebih tua pun tak tahan turun ke panggung dan joget bersama. Aku pun tak terkecuali hehe. Fatur lanjut dengan lagu “Anak Sekolah” nya Chrisye dan “Karma Chameleon” nya Culture Club. Serasa Zona 80an!! Akhirnya sebelum Maghrib, angkatan 87 menutup dengan lagu “Give It Up” nya KC & The Sunshine. Perrrfect!!
Sela-sela istirahat panggung aku gunakan ketemuan dan ngobrol dengan guru-guru yang sudah pensiun. Bu Ida kimia, Bu Rokamah bahasa Indonesia, Bu Hasmiati kimia, Bu Dewi kimia, Bu Enih sejarah. Ahhhh…merinding aku mengingatnya!
Sayangnya ba’da maghrib aku harus pergi. Padahal acara masih berlangsung, bahkan ada acara nonton bareng Piala Dunia antara Jerman vs. Argentina segala.
Hari Minggu aku kembali ke Reuni Akbar ini lagi. Aku datang ba’da Dzuhur. Ternyata yang datang masih banyak, walau gak sebanyak hari Sabtu sebelumnya. Di panggung ternyata ada band tamu, Trilogy Band (angkatan 98) sedang nyanyi Over My Shouldernya Mike & The Mechanics. Dilanjut aksi spontanitas bagi siapa saja yang mau tampil. Aturannya: satu lagu! Kecuali yang beken, boleh lebih hahaha.
Yang menarik dari suguhan di panggung adalah, aku serasa menonton acara musik gado-gado. Setiap yang tampil mencerminkan lagu dan musik yang trend pada zaman itu. Angkatan 70an pasti maen lagu yang ngeblues, rock and roll atau yang agak-agak country. Angkatan 80an campuran blues, rock, dan tentunya pop dengan balutan techno, yiihaaa!!
Aksi spontanitas itu jangan diartikan dengan membosankan. Mayoritas suaranya bagus banget! Dimulai dengan Om Jaka Bimbo dari angkatan 72. Beliau menyanyikan lagu Balada seorang Biduan dan Tante Sun yang ternyata dulu pernah dilarang. Perasaan liriknya biasa aja deh hehe. Mungkin dinilai terlalu nakal di tahun itu. Berlanjut dengan kang Erlan (89) yang vokalis band lokal veteran kota Bandung, Wachdach Band, menampilkan lagu Englishman In New York nya The Police. Ahhhh….suaranya dahsyat!!!
Hujan kemudian mengguyur SMA 2 Bandung. Tapi acara tak berhenti. Sekarang giliran Rieka Roeslan (89) pentolan grup keren dulu, The Groove. Teh Rika pinter menyalakan suasana. Apalagi ditengah-tengah teman-teman lamanya. Lagu pertama adalah “Dahulu”. Lagu ini ternyata dibuat jaman SMA dulu. Wow!! Lagu ini berhasil menarik angkatan 88, 89, 90 ke panggung, seakan tak peduli guyuran hujan yang makin deras. Pada kesempatan itu pula aku baru tahu kalo Akay Alisano, penyiar radio 99ers sekaligus MC kondang ABG adalah Angkatan ’88. Anjirrrrr!! Mukanya masih terlihat ngora!!!
Setelah terpotong Ashar dan beberapa lagu blues persembahan angkatan 70an, acara di panggung diisi lelang lukisan karya Alumni yang hasilnya digunakan untuk amal. Aku berpindah ke stand di area lapangan basket. Ternyata angkatan ’80 dan ’81 bikin panggung mini angkatan mereka sendiri. Ada MC dan penari jaipongan segala. Disana aku menemukan bapak-bapak bertampang kiyai menyanyi I Started A Joke dengan keren sekali!! Hebad!
Sambil jalan-jalan aku ngumpul sama guru-guru. Ada bapa, Pak Utomo, Pak Kadir, Bu Poppy dan Bu Dienar. Tiba-tiba datang seorang akang alumni 87 menyalami Bu Dienar sambil ngomong:
Ibu..punten kapungkur abdi mere leho ka Ibu. Bongan ibu ningali sayah keur niron, abdi the nuju pilek, nyingsring…barabay leho teh kana leungeun, teras sasalaman sareng Ibu.
Percakapan itu berhasil membuatku tak henti tertawa. Semua yang ada disana pun tertawa. Kejadian yang aneh.
Sebelum acara berakhir. Aku beruntung sempet nonton salah satu band gaek kota Bandung, Time Bomb Blues. Vokalisnya angkatan 90 dan gitarisnya angkatan 86. Mereka menyanyikan beberapa lagu, ditutup dengan Still Got The Blues dari Gary Moore. Aku gak pernah suka lagu blues. Buat aku aliran ini terdengar asing walau telah berulang kali mendengarkannya. Yang membuat penampilan terakhir ini istimewa adalah di bagian akhir lagu ini, sang gitaris memainkan solo gitar seperti kesetanan. Sumpah hebat. Bahkan sambil mengetik tulisan ini, aku masih merinding. Penutup yang sempurna!!
Terimakasih SMA ku tercinta. Terimakasih para alumni yang hebat. Sampai bertemu tiga tahun lagi...
photo courtesy of Ibu Yanti
alhamdulillah aku menemukan video cabikan gitar yang bikin aku merinding itu...enjoy!!
Subscribe to:
Posts (Atom)